Traveling

“Bangga Hidup di Singkawang”, wujud kecintaan Iwan Munandar ke kota kelahiran


Pontianak (ANTARA) – Seorang difabel asal Kota Singkawang, Iwan Munandar, meluncurkan lagu dengan judul “Bangga Hidup di Singkawang”, sebagai wujud kecintaan dengan tempat ia lahir dan dibesarkan sekaligus ingin membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi untuk berkarya dan berprestasi.

Menurut Iwan Munandar saat dihubungi di Singkawang, Rabu, lagu itu juga diikutkan dalam lomba cipta karya lagu yang digelar Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwsata setempat.

Lomba tersebut digelar pada tanggal 16 -28 November 2020. Pengumuman pemenang tanggal 29 November 2020. “Saya berharap dukungan masyarakat Kalbar dan khususnya Kota Singkawang agar saya bisa menang,”  ujarnya.

Pria kelahiran Kota Singkawang, 1 Juni 1977 itu menjelaskan, lagu tersebut merupakan ciptaan dan vokalnya sendiri.

Melalui karyanya itu ia ingin menyampaikan kepada masyarakat umum bahwa Kota Singkawang patut menjadi kebanggaan masyarakat dan bahkan Indonesia. Hal itu karena kota tersebut memiliki beragam budaya dan destinasi wisata yang menarik dan patut dikunjungi.

“Bahkan juga Kota Singkawang ini sebagai kota paling toleransi di Indonesia. Meski di sini beragam suku dan budaya toleransi sangat tinggi. Ini menjadi miniatur Indonesia dan kebanggaan bersama,” jelasnya.

Iwan yang saat ini menjabat sebagai ketua Federasi Kesejahteraan Penyandang Cacat Tubuh Indonesia (FKPCTI) Kota Singkawang bahwa  jika ia menang dalam lomba tersebut akan menyumbangkan hadiahnya untuk teman – teman senasibnya yang butuh uluran tangan.

“Kalau saya menang hasil dari itu mau saya sumbangkan juga untuk teman- teman. Kebetulan saya sedang ada program penggalangan dana buat para disabilitas yang membutuhkan dalam rangka hari disabilitas internasional setiap tanggal 3 Desember,” katanya.

Ayah dari tiga anak ini menyebutkan saat ini di Kota Singkawang terdapat 1.111 penyandang disabilitas. Ia selaku FKPCTI terus memotivasi meski memiliki keterbatasan namun dalam hal apa pun harus juga bisa mandiri dan setara dengan lainnya.

“Peluang dan potensi kita sama dan tinggal kita meraihnnya. Pada sisi lainnya memang kaum disabilitas perlu perhatian pemerintah dan selama ini Pemkot Singkawang sudah juga memperhatikan kita dan perlu ditingkatkan,” katanya.

Terkait lomba cipta lagu Singkawang, beberapa lagu hasil karya putra dan putri Singkawang yang berpartisipasi di upload panitia di akun Youtube dengan chanel Pasti ke Singkawang dan sudah ramai ditonton. 

 





Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Ke Atas