Ekonomi

BEI dorong perusahaan di Kalbar untuk memanfaatkan pasar modal


Pontianak (ANTARA) – Kantor Wilayah Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalbar terus mendorong dan melakukan pendekatan agar perusahaan dan pelaku UMKM di wilayah kerjanya bisa memanfaatkan pasar modal dalam hal permodalan untuk ekspansi usaha.

“Target dan upaya kita pada 2021 yakni terus melakukan pendekatan kepada perusahaan di Kalbar agar dapat memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif permodalan untuk ekspansi usaha,” Kepala BEI Kalbar, Taufan Febiola di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa melalui pasar modal perusahaan bisa mendapatkan biaya dana lebih rendah dalam hal permodalan.

Baca juga: Awal 2021 BEI Cabang Pontianak catat 3.233 investor baru

“Jadi pasar modal tidak hanya menjadi tempat untuk masyarakat berinvestasi saham, obligasi dan reksadana. Semakin besarnya tingkat kebutuhan permodalan perusahaan – perusahaan untuk ekspansi bisnis juga dapat di peroleh melalui pasar modal, kelebihan yang didapat adalah cost of fund atau biaya dana lebih rendah,” kata dia.

Sejauh ini kata di baru satu perusahaan di Kalbar yang sudah melantai atau go publik di pasar modal yakni PT Steadfast Marine, Tbk dengan kode saham KPAL.

“Perusahaan yang baru satu – satunya di Kalbar yang sudah go publik tersebut bergerak di bidang pembangunan dan perawatan kapal . Perusahaan tersebut melantai di BEI pada 8 Juni 2018. Untuk itu kita mengajak perusahaan lainnya bisa melantai juga,” katanya.

Baca juga: Jangan gunakan dana utang untuk beli saham

Terkait kondisi investor di pasar modal dari Kalbar menurutnya pada sejak Januari -2021 hingga saat ini pihaknya sudah mencatat ada 3.233 investor baru dan angka tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dalam pasar modal di Kalbar.

“Perkembangan pasar modal di awal tahun 2021 selama Januari mengalami kenaikan luar biasa khususnya pertambahan investor baru yang tercatat 3.233 investor baru,” katanya.

Ia menyebutkan bahwa pada 2020 lalu sendiri jumlah investor baru di Kalbar hanya mencapai 8.592 Single Investor Identification (SID).

“Dengan potret awal tahun ini yang meningkat signifikan menandakan gairah pasar modal meski di tengah pandemi COVID-19 tetap membaik,” katanya.

Baca juga: Meski pandemi, investor saham di Kalbar bertambah 2.000

Ia menambahkan bahwa untuk total transaksi pasar modal Kalbar selama tahun lalu untuk transaksi saham saja naik dari Rp7,4 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp25,78 triliun pada 2020 atau terjadi kenaikan 350 persen lebih.

“Dari sisi jumlah investor saham saja mengalami kenaikan dari 17.464 investor pada 2019 menjadi 26.056 investor pada 2020. Artinya ada penambahan investor baru saham sebanyak 8.592 investor, jauh lebih tinggi dari penambahan investor baru di tahun 2019 yang hanya sebesar 6.049 investor,” katanya.

Sementara untuk target di tahun 2021 pihaknya berharap ada transaksi saham dari Kalbar stabil di atas Rp20 triliun. Kemudian untuk penambahan investor baru bisa tercapai 10.000 SID.

“Jika melihat antusiasme masyarakat dalam mencari informasi tentang produk pasar modal Indonesia melalui kantor BEI wilayah Kalbar kami sangat optimis target yang ada bisa terwujud,” katanya.

Baca juga: Perusahaan ternak ayam Widodo Makmur Unggas siap melantai di bursa

Baca juga: BEI luncurkan indeks baru

Baca juga: Apresiasi BEI untuk negeri di tahun kebangkitan investor ritel dalam negeri


 





Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Ke Atas