“Sesuai arahan pak Gubernur daerah boleh melakukan sekolah tatap muka apabila daerah tersebut zona kuning COVID-19 atau resiko rendah dan syarat selanjutnya wajib protokol kesehatan,” kata Petrus Kusnadi, kepada ANTARA, di Putussibau Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat.
Disampaikan Petrus, Dinas pendidikan dan kebudayaan akan melakukan monitoring dalam pelaksanaan sekolah tatap muka, terutama yang berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan.
Ditegaskan dia, apabila nanti ada kasus di satuan pendidikan maka, Dinas pendidikan dan kebudayaan diberikan kewenangan untuk langsung menghentikan proses belajar mengajar tatap muka.
“Kami akan monitoring secara menyeluruh, jangan sampai pihak sekolah juga mengabaikan protokol kesehatan, itu penekanan kita dan memang harus diperketat,” ucap Petrus.
Untuk itu, Petrus mengimbau kepada seluruh satuan pendidikan untuk disiplin dan ketat dalam penerapan protokol kesehatan.
Dia juga berpesan agar pihak sekolah mengacu kepada surat edaran Bupati Kapuas Hulu dalam hal pemberlakuan pembelajaran tatap muka.
“Kami minta dukungan semua pihak agar pemberlakukan pembelajaran tatap muka bisa berjalan aman, lancar dan sehat, termasuk juga dukungan dan peranan orang tua murid dan semua pihak,” pesan Petrus.
