“Peningkatkan kemampuan petani untuk mengolah lahan sangat penting agar lebih produktif dan menghasilkan komoditas yang bernilai tambah,” kata Ardiansyah saat Forum OPD dan Sosialisasi Program Kegiatan Sub Sektor Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, di Pontianak, Selasa.
Dengan SDM pertanian mumpuni maka berdampak pada kemampuan dalam mengelola lahan dengan baik dan produktif. Dengan begitu produktivitas semakin meningkat.
“Dengan produktivitas tinggi berdampak pada pendapatan petani semakin baik. Dengan hal itu kesejahteraan meningkat dan ekonomi daerah juga ikut membaik pula,” katanya.
Selain persoalan peningkatan SDM, ia juga menyoroti terkait bantuan dan kelembagaan petani. Menurutnya banyak petani yang menuntut bantuan dari pemerintah terkait sarana dan prasarana, seperti pupuk, alat-alat pertanian dan lainnya. Akan tetapi tidak mengetahui mekanisme cara mendapatkan bantuan tersebut.
“Untuk petani pentingnya terdaftar dalam Kelompok Tani (Poktan). Sehingga lebih mudah mengajukan atau mengetahui mekanisme mendapatkan bantuan dari pemerintah setelah mempunyai sertifikasi. Namun ditemukan masih banyak yang tidak tahu akan hal itu sehingga harus sosialisasi dengan masif,” ujarnya.
Setelah menganggarkan penguatan SDM petani untuk modal dasar pengolahan lahan dan petani telah mendapatkan bantuan dari pemerintah dengan baik maka selanjutnya yang perlu diperhatikan juga tentang kualitas produksi dan harga pangan stabil.
“Kualitas produksi pangan harus baik. Namun tidak kalah penting harga jual produk pangan petani harus dikawal. Sehingga tujuan sejahterakan petani dari produktivitas yang meningkat bisa tercapai. Jangan sampai perluasan lahan dan produktivitas tinggi namun dari sisi pasar atau harga tidak berpihak. Tentu menjadi catatan bersama,” kata dia.
