Ekonomi

Pemkot Pontianak canangkan pasar di tepian Sungai Kapuas kembali jadi ikon


Pontianak (ANTARA) – Pemerintah Kota Pontianak mencanangkan sejumlah pasar yang ada di tepian Sungai Kapuas untuk ditata agar kembali menjadi ikon pusat perdagangan bagi masyarakat bukan hanya di kota namun Kalbar.

“Pasar Tengah, Kapuas dan daerah pelabuhan Senghi adalah ikon perdagangan atau aktivitas ekonomi Kota Pontianak dan Kalbar dulunya mulai 1920. Namun seiiring waktu dan kini mulai sepi. Nah, itu kita canangkan kembali bagaimana menjadi ikon,” ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Pontianak, Junaidi di Pontianak, Kamis.

Baca juga: Gara-gara rusuh, transaksi perdagangan Jakarta rugi sampai Rp1,5 triliun

Ia menjelaskan kondisi pasar yang berada Sungai Kapuas tersebut terutama di bagian lantai 2 sebagian besar kosong atau tidak difungsikan. Hal itu karena sudah ada lagi aktivitas jual beli.

“Dulu, suatu kebanggaan kalau belanja apa pun di daerah tersebut. Namun kini sejalan majunya teknologi dengan adanya pasar online dan pembangunan pusat belanja modern, pelan tapi pasti pamor dan kunjungan pembeli berkurang. Meskipun untuk hal tertentu masih ramai seperti di pasar tengah untuk jual beli pakaian dan lainnya,” kata dia.

Menurut dia, dengan mulai penataan tepian sungai dengan adanya waterfront sejalan dengan arah pencanangan pasar tersebut. Rumah toko (Ruko) sudah mulai diarahkan untuk menghadap Sungai Kapuas.

Baca juga: Apa fungsi Jakarta kalau ibu kota negara pindah?

“Jadi untuk wisata dan perdagangan dalam hal pengembangan kembali kita mulai arahkan ke Sungai Kapuas,” jelas dia.

Ia menyebutkan bahwa di Pasar Kapuas Indah akan dihadirkan mall pelayanan publik. Dengan hadirnya mall pelayanan publik tersebut tentu akan mampu mengundang masyarakat ke daerah tersebut agar lebih ramai.

“Selain itu penataan lantai II pasar akan dimaksimalkan. Itu tengah di konsep seperti apa nantinya. Kondisi lantai II pasar di mana pun bukan hanya di sekitar Sungai Kapuas saja yang sepi namun di pasar lainnya juga bahkan kosong,” jelas dia.

Baca juga: Pusat perdagangan di Pontianak lengang saat pencoblosan

Baca juga: Gubernur : Perdagangan Perbatasan Butuh Regulasi Pemerintah Pusat

Baca juga: Pemerintah Pusat Sosialisasikan “Human Trafficking” Di Singkawang





Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Ke Atas