“Kami pastikan, untuk malam tahun baru tidak akan ada kegiatan di setiap hotel yang menjadi anggota PHRI Kalbar. Ini sudah kita bahas bersama, karena kita akan patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam rangka menekan angka COVID-19 di Kalbar,” kata Yuliardi di Pontianak, Selasa.
Menurutnya, aktivitas di restoran atau cafe yang ada di setiap Hotel akan dihentikan pada pukul 23.00, sehingga nantinya setiap tamu akan diinformasikan bahwa aktivitas di setiap hotel yang ada akan ditutup pada waktu yang ditentukan.
“Setiap tamu yang datang, tidak hanya pada malam tahun baru, tetapi juga saat ini sudah kita arahkan untuk menerapkan protokol kesehatan ketat, untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan hotel,” tuturnya.
Sebagai ketua, dirinya merasa yakin, semua anggotanya bisa menerapkan hal itu, karena setiap pengusaha hotel yang ada di Kalbar, juga tidak ingin terkena sanksi dari aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Kami juga akan memantau setiap hotel yang ada, untuk memastikan tidak ada kegiatan yang dilaksanakan dan dalam hal ini kita menyerahkan kepada aparat Satgas COVID-19 yang bertugas untuk ikut melakukan pemantauan. Apa bila masih ada yang beraktivitas di atas jam 23.00, silahkan cabut saja kabel musiknya, agar aktivitasnya berhenti,” katanya.
Pada kesempatan itu dirinya juga menambahkan bahwa PHRI Kalbar juga sudah meminta kepada setiap hotel yang ada agar bisa mengarahkan tamu-tamunya untuk menempati meja yang telah diatur sedemikian rupa agar tidak menyebabkan penumpukan.
“Untuk kursi dan meja akan disusun sedemikian rupa dengan jarak tamu tidak terlalu berdekatan, dan kami akan minta kepada petugas hotel yang ada untuk mengarahkan tamu-tamunya,” kata Yuliardi.
