Gaya Hidup

Pilihan Obat Pereda Sakit yang Aman untuk Ibu Menyusui


Salah satu ‘tantangan’ yang sering dijumpai oleh para ibu menyusui adalah mengonsumsi obat-obatan selama masa menyusui. Karena obat adalah senyawa kimia yang dapat terdistribusi atau masuk ke dalam air susu, maka ibu yang sedang menyusui tidak bisa sembarangan mengonsumsi obat layaknya orang yang sedang tidak menyusui.

Sebagai seorang apoteker dan juga seorang ibu yang pernah menyusui, saya paham sekali akan ‘kesulitan’ ini. Pada prinsipnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam konsumsi obat-obatan oleh pasien menyusui.

Pertama, apakah obat tersebut terdistribusi ke dalam air susu atau tidak. Beberapa senyawa obat tidak ditemukan masuk ke dalam air susu, dengan demikian tidak akan dikonsumsi oleh bayi yang disusui sehingga dalam kasus ini, obat tersebut dapat dikatakan cukup aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui.

Kedua, jika obat tersebut ditemukan dalam air susu, seberapa jauh bahaya yang akan timbul bagi bayi yang minum air susu yang berisi obat tersebut? Jika tidak ada efek samping yang membahayakan bagi bayi yang disusui, maka biasanya obat tersebut tetap dapat dikonsumsi oleh ibu menyusui.

Hal ketiga yang perlu diperhatikan adalah jika sebuah obat dapat mempengaruhi produksi air susu ibu, baik itu mengurangi atau menambah produksinya.

Baca juga: 7 Mitos Menyusui yang Wajib Mums Ketahui!

Obat Pereda Sakit yang Aman untuk Ibu Menyusui

Salah satu keluhan yang sering dialami oleh ibu menyusui adalah nyeri, baik itu nyeri kepala, nyeri otot atau persendian, nyeri gigi atau gusi, dan lain-lain. Karena nyeri dapat menghalangi produktivitas seseorang, maka obat pereda sakit atau analgesik dapat menjadi jawaban untuk mengurangi rasa sakit ini agar dapat kembali beraktivitas.

Untuk ibu menyusui, ada dua obat pereda sakit yang dapat digunakan dan secara umum tidak memberikan efek tidak diinginkan pada bayi yang disusui.

1. Parasetamol

Pilihan pertama dan utama obat pereda sakit atau analgesik bagi ibu menyusui adalah parasetamol atau asetaminofen. Parasetamol tersedia dalam bentuk tablet dengan berbagai kekuatan sediaan, antara 350 hingga 650 mg. Parasetamol juga sering terdapat sebagai kombinasi dengan obat-obatan lain misalnya flu dan batuk. Jika parasetamol akan digunakan murni sebagai pereda nyeri, maka pastikan Mums memilih obat yang kandungannya hanya parasetamol saja, ya!

Parasetamol dapat dibeli bebas tanpa resep dokter. Aturan pakai yang dianjurkan adalah 1 tablet (500 hingga 650 mg) setiap 4 hingga 6 jam. Dalam sehari, konsumsi maksimal parasetamol yang dianjurkan adalah 3.250 mg. Penggunaan parasetamol melebihi anjuran dosis ini dapat menyebabkan kerusakan hati.

Selain sebagai pereda nyeri, parasetamol atau asetaminofen ini juga memiliki fitur penurun demam sehingga cocok juga digunakan sebagai pilihan pertama untuk meredakan demam bagi ibu menyusui.

Baca juga: 7 Fakta Obat Parasetamol Yang Harus Kamu Ketahui

2. Ibuprofen

Ibuprofen juga dapat digunakan sebagai pilihan pereda nyeri bagi ibu menyusui. Ibuprofen dalam bentuk tablet dengan kekuatan 200 mg merupakan obat bebas yang dapat dibeli tanpa resep.

Untuk mengatasi nyeri, aturan pakai untuk ibuprofen yang dianjurkan adalah 200 hingga 400 mg setiap 6 jam, dengan konsumsi maksimal adalah 1.200 mg dalam 24 jam. Adapun ibuprofen tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara terus menerus hingga lebih dari 10 hari berturut-turut. Ibuprofen sebaiknya tidak dikonsumsi dalam kondisi perut kosong karena dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan.

Ibuprofen adalah obat yang termasuk ke dalam golongan obat non-steroidal anti-inflammatory drugs atau NSAID. Obat lain dalam golongan NSAID antara lain asam mefenamat, natrium diklofenak, dan metampiron. Obat-obatan ini juga banyak tersedia sebagai obat pereda nyeri namun harus dengan resep dokter. Namun untuk ibu menyusui, pilihan pertama untuk meredakan rasa nyeri dari obat golongan NSAID tetaplah ibuprofen karena sudah banyak data yang dapat membuktikan keamanannya pada bayi yang disusui.

Mums yang sedang menyusui, itulah dua obat yang aman digunakan untuk mengatasi nyeri. Parasetamol dan ibuprofen adalah obat yang dapat diperoleh bebas tanpa resep dokter, dan jika digunakan sesuai aturan dan cara pakai yang dianjurkan maka relatif aman dan tidak menimbulkan efek yang tidak diinginkan bagi bayi yang disusui sehingga kegiatan menyusui tetap dapat dilakukan jika mengonsumsi obat-obatan ini.

Jangan lupa untuk selalu mengecek kemasan, label, nomor ijin edar, dan tanggal kedaluwarsa dari obat sebelum dikonsumsi. Jika nyeri terus menerus hadir meskipun sudah menggunakan obat dengan dosis maksimal, sebaiknya konsultasikan hal tersebut lebih lanjut dengan dokter. Salam sehat!

Baca juga: Sakit Kepala, Minum Parasetamol atau Ibuprofen?

Referensi:

Drugs and Lactation Database. National Library of Medicine, US.



Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Ke Atas