Gaya Hidup

Tips Mencegah Luka Bakar di Rumah


Selama masa pandemi, dilaporkan terjadi peningkatan kegiatan di rumah sebesar 10%. Tentunya ada banyak dampak positif dari kegiatan yang dilakukan di rumah, misalnya memasak, membuat kue, bahkan mereparasi peralatan di rumah. Kegiatan apapun selalu disertai risiko. Aktivitas di rumah pun tidak selamanya aman, salah satunya cedera luka bakar.

Tanpa kita sadari, kegiatan sehari-hari seperti memasak, membuat kopi atau teh, mandi dengan air hangat, mengeringkan rambut dengan hair dryer berpotensi menimbulkan luka bakar jika tidak kita lakukan dengan cara aman. Bahkan, sebagian besar luka bakar terjadi di rumah,“ jelas Weitarsa Hendarto, Senior Vice President Marketing & International Operations Combiphar, dalam webinar di Jakarta (22/7).

Baca juga: Jika Mengalami Luka bakar, Apa yang Harus Dilakukan?

Penyebab Luka Bakar di Rumah

Ditambahkan dr. Sandi Perutama Gani, Medical Expert Combiphar, menurut data Riskesdas 2018, angka kasus luka bakar menempati urutan ke-5 sebagai jenis cedera tidak sengaja dan secara keseluruhan mengalami kenaikan 0.6% menjadi 1.3% dari jumlah penduduk Indonesia, atau sekitar 3 juta kasus.

Luka bakar bisa disebabkan oleh api, cairan panas, zat kimia, maupun sengatan listrik. Semuanya ini sangat dekat dengan aktivitas sehari-hari di rumah. Misalnya menyenggol panci panas di kompor, catokan rambut, atau tersiram air panas saat membuat teh atau kopi.

Dr. Sandi berpesan, penanganan yang benar terhadap luka bakar akan menentukan hasil akhir dari luka. Perbedaan penyebab dan tingkat luka bakar, juga berpengaruh terhadap cara penanganan. Agar luka tidak menjadi lebih parah, diperlukan penanganan yang tepat.

“Masyarakat seringkali keliru dalam melakukan tindakan penanganan pada luka bakar ringan saat di rumah, seperti mengoleskan kecap dan pasta gigi. Hal ini justru akan memperburuk luka bakar, meningkatkan kemungkinan infeksi dan menimbulkan jaringan parut,” ujarnya.

Baca juga: Jenis-Jenis Luka Bakar dan Perawatannya

Pencegahan dan Penanganan Luka Bakar yang Aman

Menurut dr. Sandi, penanganan luka bakar ringan yang aman dan efektif di rumah adalah dengan membasuh area yang terkena luka bakar dengan air mengalir selama 10-20 menit, kemudian oleskan salep luka bakar secara tipis dengan ketebalan sekitar 1 mm, setiap 4-6 jam.

Agar terhindar dari luka bakar saat di rumah, masyarakat harus selalu waspada dan mengetahui cara pencegahannya. Berikut 5 langkah antisipasi sebagai bentuk kewaspadaan:

  1. Jangan tinggalkan kompor tanpa pengawasan. Ketika memasak, kadang ibu melakukan hal lain seperti harus menerima telepon atau mengurus keperluan anak yang membuat perhatiannya teralihkan. Pastikan kompor dalam keadaan padam. Sebuah survei menunjukkan, bahwa 70% orang cenderung meninggalkan dapur tanpa pengawasan saat tengah memasak.

  2. Periksa suhu air panas yang akan Kamu gunakan, dan jangan biarkan anak-anak menyentuhnya sebelum memastikan suhu air sudah tidak terlalu panas. Jika air harus dituangkan, gunakan tangan yang ajek agar tidak mudah tumpah.

  3. Pasang pengaman pada outlet listrik dan jauhkan kabel listrik dari jangkauan. Pengaman pada outlet listrik dapat mencegah anak-anak memasukkan jari atau benda lainnya ke dalam outlet, hingga berpotensi menimbulkan sengatan listrik yang menyebabkan luka bakar.

  4. Matikan peralatan yang menghasilkan panas segera setelah digunakan. Kompor, setrika, dan catok rambut cenderung tetap panas untuk waktu yang lama, maka tetaplah berhati-hati saat menyentuhnya.

  5. Siapkan obat luka bakar di rumah. Jika terjadi luka bakar ringan, bersihkan dengan air mengalir selama 10-20 menit, dan segera oleskan obat luka bakar sebagai pertolongan pertama.

“Penting bagi setiap masyarakat untuk memastikan ada salep luka bakar di kotak P3K di rumah. Salep untuk mengobati luka bakar sebaiknya memiliki kandungan yang berfungsi sebagai anti radang, anti mikrobial serta dapat membantu regenerasi jaringan kulit baru,” kata dr. Sandi.

Pilih salep berbahan aktif yang aman, termasuk bahan herbal, yang berfungsi untuk memberikan kelembapan pada area luka, menyerap sisa panas sehingga akan membantu mengurangi tingkat keparahan luka. Dengan begitu, luka akan cepat sembuh dan tidak meninggalkan jaringan parut yang susah dihilangkan.

Baca juga: Hati-hati, Mi Instan Dapat Menyebabkan Luka Bakar pada si Kecil!

Sumber:

Combiphar Health Desk “Ciptakan rasa aman dari cedera luka bakar selama beraktifitas di rumah”, Rabu, 22 Juli 2020



Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Ke Atas