Daerah

215 ekor ikan dilindungi berhasil diselamatkan


Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) berhasil menyelamatkan sebanyak 215 ekor ikan yang dilindungi dan saat ini telah dilepasliarkan.

“Ini hasil operasi pengawasan, dari masyarakat diserahterimakan secara sukarela kepada para pengawas perikanan,” ungkap Plt. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP Antam Novambar dalam siaran pers di Jakarta, Senin.

Baca juga: DPRD Kapuas Hulu minta KKP kaji ulang larangan konsumsi ikan Belida

Menurut dia, upaya penyelamatan terhadap ikan dilindungi tersebut merupakan implementasi kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono untuk terus menjaga kelestarian sumber daya perikanan. KKP juga telah menetapkan jenis-jenis ikan dilindungi pada awal 2021.

Ia juga mengemukakan bahwa ikan-ikan yang diperoleh dari gelar operasi bersama Stasiun PSDKP Pontianak tersebut dilepasliarkan di Pontianak pada Jumat (5/3).

Antam menambahkan sebanyak 135 ikan belida dan 75 ikan ekor balashark diserahterimakan dari para penjual ikan hias di wilayah Pontianak kepada pengawas perikanan setelah mereka mendapatkan pemahaman tentang kebijakan perlindungan terhadap ikan-ikan tersebut.

Antam juga memastikan bahwa upaya-upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melindungi sumber daya perikanan akan terus dilakukan.

“Kami akan terus sosialisasikan agar masyarakat menjadi paham pentingnya perlindungan terhadap ikan-ikan yang jumlahnya semakin terbatas ini,” ujarnya.

Baca juga: Sekjen KKP lepasliarkan ratusan ekor barang-bukti ikan endemik Kalbar di Sungai Kapuas

Sementara itu, Direktur Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan, Drama Panca Putra menjelaskan bahwa KKP telah menerbitkan Keputusan Menteri Kelautan Perikanan Nomor 1/KEPMEN-KP/2021 tentang Jenis Ikan Yang Dilindungi.

Hal tersebut, lanjutnya, merupakan upaya KKP untuk menjaga kelestarian sumber daya perikanan khususnya untuk jenis-jenis ikan asli Indonesia yang telah sangat menurun jumlahnya.

“Ini merupakan upaya kita semua menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan”, tegas Drama.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Menteri Kelautan Perikanan Nomor 1/KEPMEN-KP/2021, ikan belida dan balashark (Balantiocheilos melanopterus) merupakan jenis ikan yang dilindungi.

Dalam Keputusan tersebut terdapat empat spesies ikan belida yang telah ditetapkan belida borneo (Chitala borneensis), belida Sumatra (Chitala hypselonotus), belida lopis (Chitala lopis), dan belida jawa (Notopterus notopterus).

Baca juga: Ikan langka jenis napoleon hasil tangkapan ilegal berhasil diselamatkan

Baca juga: Ini penjelasan Effendi Gazali terkait kualifikasinya sebagai penasihat Menteri KKP

Baca juga: Tiga kapal ikan ditertibkan karena beroperasi tidak sesuai ketentuan





Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Ke Atas