“Pembayaran pajak secara online ini merupakan upaya untuk mempermudah wajib pajak yang ada di Kabupaten Bengkayang,” ujar Sekda Bengkayang, Obaja saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Ia menyampaikan bahwa saat ini Pemkab Bengkayang telah melakukan pungutan pajak terhadap 9 jenis pajak daerah secara online seperti pajak hotel, restoran, mineral bukan logam dan bantuan, hiburan, reklame, penerangan jalan, sarang burung walet, air tanah dan parkir.
“Yang kita luncurkan hari ini selain pajak daerah juga untuk Credits Money Sistem (CMS) bagi perangkat desa serta pembayaran tagihan air secara online,” kata dia.
Lebih lanjut kata Obaja, jika pembayaran pajak berjalan dengan baik dan mudah maka akan berdampak pada peningkatan PAD dan kualitas pelayanan pajak.
“Selain itu, saya berharap agar pelayanan perpajakan ini didukung dengan infrastruktur yang memadai, layanan internet serta layanan-layanan yang terintegrasi,” harap dia.
Sementara itu, Kepala BPKAD, Yakobus menambahkan bahwa sistem pembayaran pajak ini diarahkan untuk mempermudah wajib pajak sehingga memungkinkan mereka membayar pajak tepat waktu. Menurutnya kesadaran membayar pajak saat ini masih sangat rendah. Sehingga pemerintah melakukan terobosan baru demi memudahkan wajib pajak di Bengkayang.
Terkait CMS, ia terimakasih kepada Bank Kalbar yang telah memperkenalkan CMS kepada desa-desa yang ada di Bengkayang. Ia menjelaskan, CMS merupakan suatu strategi untuk mempermudah desa dalam melakukan pengelolaan keuangan. Oleh karena itu ia meminta juga kepada pemerintahan desa (BPMPDP) untuk mensosialisasikan hal tersebut.
“Terimakasih kepada BPD yang telah membantu menyiapkan sistem pembayaran pajak ini. Semoga dapat memudahkan wajib pajak di Bengkayang,” ucapnya.
Pimpinan BPD Cabang Bengkayang, Iskandar, menyampaikan, kegiatan yang dilakukan ini merupakan kegiatan yang aktif dilaksanakan oleh Bank Kalbar sebagai upaya membantu penyerapan pendapatan daerah.
“Semoga kerjasama yang baik ini dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu,” kata dia.
