“Saat ini sektor perhotelan dan restoran di Kota Pontianak mulai menggeliat, dan hal itu juga dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan oleh mereka (manajemen hotel dan restoran), seperti melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin bahkan tiga kali sehari, tamu harus menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun, dan dilakukan ukur suhu tubuh,” kata Yuliardi Qamal di Pontianak, Kamis.
Dia menjelaskan, setelah pemerintah mengumumkan penerapan aturan normal baru dalam rangka pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19, maka sektor perhotelan dan rumah makan khususnya di Kota Pontianak mulai “merangkak naik”.
“Dengan mulai diterapkan normal baru di Kota Pontianak, maka saat ini mulai ada perubahan, dan kami dalam hal ini sudah mempersiapkan terkait menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam menggerakkan perekonomian,” ujarnya.
Apalagi, menurut dia, pihaknya mewajibkan setiap anggota PHRI menerapkan protokol kesehatan pada setiap hotel yang buka, seperti para tamu diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan sebelum masuk ke lobi hotel, menjaga jarak, kemudian melakukan pembersihan kamar sesuai dengan standar operasional prosedur penanggulangan COVID-19.
“Hingga saat ini tercatat lima hotel di Kota Pontianak yang memilih tutup sementara waktu dikarenakan tidak adanya tamu yang menginap, yang kemudian menyebabkan pemutusan hubungan kerja sementara terhadap karyawannya,” ungkapnya.
Menurut dia, selama masa pandemi COVID-19, ini sektor perhotelan di Pontianak bukan lagi turun, tapi “terjun bebas”.
Bahkan ada beberapa anggota PHRI yang tidak mampu lagi untuk bertahan sehingga menutup usahanya.
“Sehingga kami menyambut baik dengan penerapan normal baru di Kalbar khususnya di Pontianak, dan diharapkan bisa membangkitkan kembali sektor perekonomian yang sebelumnya terpuruk,” katanya.
Sementara itu, General Manager Hotel Kini Pontianak, Thomas Bun menyatakan, pihaknya sudah mulai menerapkan protokol kesehatan dalam penanggulangan COVID-19 guna memastikan hotel yang dipimpinnya, baik para karyawan dan tamu bebas COVID-19.
Sesuai aturan, yakni baik karyawan dan tamu wajib menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, lalu setiap tamu yang hendak masuk dicek suhu tubuhnya, dan selalu menjaga jarak.
Baca juga: KPU diingatkan terapkan protokol kesehatan ketat saat Pilkada serentak
Baca juga: KI Kalbar kembali sidangkan sengketa informasi publik dengan protokol kesehatan
Baca juga: Sosialisasikan penerapan normal baru di pedalaman perhuluan sungai Kapuas
