Daerah

Ini strategi Kubu Raya maksimalkan penyerapan anggaran Tahun 2021


Pontianak (ANTARA) – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menegaskan setiap SKPD yang ada di kabupaten itu untuk memaksimalkan penyerapan anggaran dan kegiatan pada triwulan pertama hingga triwulan ke tiga awal di tahun 2021.

“Ini menjadi target Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk maksimal dalam penyerapan anggaran dan kegiatan. Dengan begitu, kegiatan pembangunan dapat dipercepat dan berdampak pada percepatan pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Muda usai menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) dan Uang Persediaan (UP) Tahun Anggaran 2021 sekaligus menandatangani Perjanjian Kontrak Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021 oleh Pejabat Eselon II di Ruang Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya, Rabu.

Dirinya menargetkan, semua program pembangunan dan penyerapan anggaran bisa dimaksimalkan pada triwulan pertama hingga ke tiga tersebut, sehingga pada triwulan akhir, pengerjaan hanya tinggal hitungan belasan persen saja sehingga bisa dimaksimalkan penyelesaiannya. 

Muda mengatakan,  Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan investasi. Karena itu, jika pelaksanaan APBD bisa dipercepat, maka akan berdampak pula pada percepatan pertumbuhan ekonomi. 

“Jadi kalau APBD ini bisa dipercepat, sebetulnya gerakan-gerakan ekonomi sosial di bawah itu akan jauh berdampak pergerakannya. Apalagi kita fokus pada penguatan, pemulihan, dan bahkan penanjakan ekonomi sekalian,” tuturnya. 

Terkait hal itu, dirinya juga menginstruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk lebih inovatif dan sinergis satu sama lain. Sebab anggaran yang dimiliki pemerintah daerah sangat terbatas. Sehingga dibutuhkan kerja sama sinergis antar-SKPD yang punya kegiatan-kegiatan yang relevan.

“Karena kalau kita bicara kekurangan, pasti ada anggaran yang mungkin kurang di SKPD tertentu. Sehingga kegiatan itu bisa disinergikan dengan kegiatan yang ketemu dengan SKPD lain,” kata Muda.

Dirinya juga menyatakan kegiatan penyerahan DPA-SKPD dan penandatanganan kontrak kinerja menjadi momen penegasan komitmen untuk lebih fokus dan masif dalam bekerja. Ia mengingatkan para pimpinan SKPD untuk komit pada cara-cara yang terukur dan berdampak lebih baik. 

“Pertumbuhan ekonomi kita di 2020 masih plus 1,16 persen. Dan kita berusaha untuk mengembalikan lagi kepada target pertumbuhan ekonomi kita yang kemarin yang sebesar sekitar 5,7 persen. Mudah-mudahan bisa sampai lagi ke situ bahkan terlampaui. Nah, ini yang membuat agresivitas, progresivitas dan gerak-gerak kita harus lebih banyak,” katanya optimistis.  

Lebih jauh Muda Mahendrawan mengungkapkan upaya-upaya percepatan yang dilakukan pemerintah kabupaten terus menampakkan hasil. Di antaranya Kabupaten Kubu Raya kembali menjadi yang tercepat di Kalimantan Barat dalam proses pencairan dana desa tahap pertama yang diterima oleh 24 desa di Kubu Raya. 

“Kalau di Indonesia kita urutan ketiga. Nah, ini dampak dari pada pengaruh sistem pengelolaan non-tunai pada dana dan sistem keuangan desa online yang kita terapkan,” tuturnya.





Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Ke Atas