“Kita akan mengupayakan ini dengan menggandeng pihak swasta melalui dana CSR, dana APBD dan kementerian terkait untuk pengadaan unit PLTS di daerah terpencil dan kepulauan yang ada di Kalbar. Hal ini harus kita lakukan karena masih banyak daerah di Kalbar yang belum tersentuh aliran listrik dari PT PLN,” katanya yang baru dilantik menjadi Kepala Dinas ESDM Kalbar di Pontianak, Kalbar, Selasa.
Dia mengatakan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, pihaknya juga akan mendorong pemerintah daerah dan desa memanfaatkan sumber daya alam yang ada di daerah seperti pembangunan pembangkit mikrohidro.
“Beberapa daerah kita lihat sudah bisa melakukan inisiasi itu seperti di Landak, ada sejumlah desa yang memanfaatkan ADD untuk pembangunan mikrohidro secara komunal yang dapat menerangi perumahan warga. Hal seperti ini harus kita dorong di daerah lainnya dan dalam hal ini Dinas ESDM Kalbar akan mendukung hal tersebut,” tuturnya.
Kamaruzzaman mengatakan dengan jabatan barunya di Dinas ESDM, dirinya akan bekerja semaksimal mungkin. Seluruh potensi energi dan pertambangan di Kalbar akan diinventarisasi dengan baik, supaya bisa menjadi pendapatan daerah.
“Amanah beliau (Gubernur Kalbar) tadi menyampaikan bahwa terkait dengan kondisi tambang harus memberikan kontribusi untuk pembangunan Kalbar dalam rangka percepatan pembangunan,” katanya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan akan mematangkan persiapan pembangkit listrik tenaga nuklir seperti yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat dan Kalbar selama ini.
“Untuk PLTN, karena ini perlu kajian lebih jauh, ini tentu akan terus kita matangkan dari sisi dampak dan manfaat yang lebih besar untuk kepentingan daerah dan negara,” katanya.
