Gaya Hidup

Kondisi yang Umum Dialami di Trimester 3 & Cara Mengatasinya


Selamat, Mums sudah melewati masa menentukan di trimester pertama dan masa pembentukan di trimester dua. Kini, Mums telah memasuki trimester ketiga sebagai fase penyempurnaan sebelum si Kecil siap dilahirkan. Namun, trimester tiga memang tak mudah dijalani dan ada saja keluhan yang umum dirasakan. Apa sajakah itu? Yuk, simak!

1. Kaki Bengkak

Penyebab: Selama hamil, terjadi peningkatan produksi darah sekitar 60% untuk memfasilitasi kebutuhan oksigen dan nutrisi untuk janin. Sementara itu, rahim yang terus membesar, memberi tekanan pada pembuluh darah besar yang bertugas mengangkut darah ke jantung, sehingga meninggalkan cairan ekstra di anggota tubuh bagian bawah. Inilah yang akhirnya membuat telapak dan pergelangan kaki Mums membengkak.

Tekanan pada pembuluh darah ini juga dapat menyebabkan beberapa pembuluh darah membengkak dan terlihat berwarna keunguan atau kebiruan. Inilah yang disebut varises, dan akan kembali normal setelah kelahiran bayi.

Yang bisa Mums lakukan: Langkah terbaik untuk menghindari atau mengurangi pembengkakan kaki adalah dengan mengurangi beban berat pada kaki. Jadi, usahakan untuk tidak terlalu lama berdiri dan segera duduk jika mulai terasa lelah. Hal ini membantu mengedarkan darah yang tadinya berkumpul di kaki untuk kembali beredar di sistem sirkulasi.

Trik lain untuk meredakan kaki bengkak adalah dengan menaikkan kaki ke atas kursi atau meletakkan beberapa bantal di atas kaki di malam hari. Lakukan ini beberapa jam sebelum Mums tidur agar cairan yang bertumpuk di bagian kaki dapat naik, disaring oleh ginjal, dan dikeluarkan melalui urine. Sementara, jika cara ini dilakukan tepat sebelum Mums tidur, biasanya Mums akan terpaksa bangun untuk buang air kecil saat mulai nyenyak tidur. Tentu ini sangat menyebalkan ya, Mums.

Cara berbeda yang bisa dilakukan adalah tidak memaksakan mengenakan sepatu lama Mums yang mulai terasa sempit. Jika memungkinkan, belilah sepatu dengan ukuran lebih besar, atau gunakan sandal dengan potongan terbuka.

Waspadalah jika: Pembengkakan yang terjadi tiba-tiba atau hanya bengkak sebelah merupakan tanda bahaya yang penting Mums perhatikan. Kondisi ini menandakan adanya pengentalan darah. Selain, pembengkakan di area lain seperti tangan dan jari juga bisa menjadi gejala pre-eklampsia yang berbahaya.

2. Insomnia

Penyebab: Kondisi sulit tidur memang tak hanya terjadi di trimester akhir. Mums mungkin merasakannya juga di masa awal kehamilan akibat mual-muntah yang dirasakan sepanjang hari, lalu perlahan membaik di trimester kedua. Nah, keluhan sulit tidur ini bisa kembali Mums rasakan di trimester akhir akibat sulitnya merasa nyaman dalam satu posisi tidur karena ukuran perut semakin besar dan napas semakin pendek.

Yang bisa Mums lakukan: Posisi berbaring yang paling untuk ibu hamil memang menyamping ke arah kiri. Karena dengan posisi ini, aliran darah ke janin lebih lancar. Namun, bukan berarti Mums tidak diperkenankan untuk berbalik arah atau sebentar merasakan tidur telentang agar pinggang tidak terasa pegal.

Kuncinya adalah lakukan apa pun posisi yang Mums rasa nyaman. Serta, minta bantuan Dads untuk meletakkan beberapa bantal penyangga agar Mums nyaman. Selain itu, hindari menonton televisi atau menatap layar handphone sebelum tidur, ya. Cahaya biru yang dipancarkan dari layar alat elektronik dapat menunda pelepasan melatonin yang merangsang tidur, meningkatkan kewaspadaan, dan mengatur ulang jam internal tubuh (atau ritme sirkadian) ke jadwal selanjutnya. Jadi, bukan hanya karena serunya jalan cerita serial drama yang membuat Mums tak bisa tidur, namun juga dipengaruhi oleh bagaimana kebiasaan Mums sebelum tidur.

Baca juga: Kalung Antikorona Apakah Memang Bermanfaat?

3. Kembung, Sering Bersendawa, dan Merasa Lebih Cepat Kenyang

Penyebab: Jika di trimester sebelumnya Mums berselera untuk makan beragam jenis makanan, di trimester ketiga bisa jadi hal ini berubah. Dengan semakin membesarnya ukuran rahim, maka rahim pun mengurangi kapasitas ruang di perut. Selain itu, cincin otot (sphincter) yang terletak di antara perut dan esofagus, tidak bekerja dengan baik selama kehamilan.

Yang bisa Mums lakukan: Cobalah bagi jadwal makan Mums menjadi lima kali dalam porsi kecil. Dengan begitu, kebutuhan kalori dan nutrisi yang diperlukan untuk menunjang kehamilan, masih bisa terpenuhi tanpa membuat Mums tersiksa. Selain itu, bijaklah dalam pemilihan makanan. Misal, ketimbang makan junk food, lebih baik isi perut dengan asupan protein yang bergizi seperti makan alpukat, beberapa jam kemudian roti isi telur, lalu menu lainnya yang berporsi kecil.

Cara lainnya adalah dengan menghindari jenis makanan yang terlalu asam, terlalu pedas, atau terlalu creamy. Usahakan untuk tidak makan dua jam sebelum tidur agar makanan bisa dicerna dengan baik sebelum Mums berbaring dan tidur. Tak lupa, tinggikan kepala Mums dan hindari posisi kepala sejajar dengan tubuh saat berbaring, untuk menghindari rasa nyeri perut bagian atas.

Waspadalah jika: Di saat sudah melakukan beragam langkah pencegahan, namun Mums merasakan rasa panas seperti terbakar di dada dan kerongkongan, segeralah konsultasikan pada dokter. Apalagi jika keluhan ini disertai dengan nyeri perut, dikhawatirkan ini adalah indikasi komplikasi kehamilan yang lebih serius, seperti pre-eklampsia.

Baca juga: Sakit Pinggang Atau Encok, Kenali Perbedaannya!

4. Restless Leg Syndrome (Sindrom Kaki Gelisah)

Penyebab: Pernahkah Mums merasakan area kaki tak nyaman dan rasa tersebut bisa dihilangkan dengan terus menggerakkan kaki? Kondisi ini disebut sebagai restless leg syndrome dan bisa bermanifestasi dalam banyak hal, mulai dari perasaan tidak nyaman secara umum hingga sensasi terbakar atau berdenyut. Bahkan ada pula yang merasakan ingin menarik kaki atau menendang sekuat mungkin, agar perasaan tidak nyaman di kaki bisa hilang.

Terdengar sepele, namun karena sindrom ini lebih sering terjadi pada malam hari, tak heran akan sangat mengganggu saat Mums mencoba untuk tidur.

Yang bisa Mums lakukan: Tidak ada obat tertentu untuk mengatasi sindrom kaki gelisah ini, tetapi perubahan gaya hidup dapat Mums lakukan untuk meringankan gejala. Salah satunya adalah dengan tetap terhidrasi. Jadi, pastikan asupan cairan Mums sudah mencapai 2-3 liter per harinya. Selain itu, minum suplemen kalsium dan vitamin D secara rutin juga dapat membantu.

Cara lainnya adalah dengan berjalan kaki saat Mums merasakan sensasi ini. Atau, minta bantuan Dads untuk memijat kaki Mums dan mengompres hangat kaki dengan handuk hangat.

Waspadalah jika: Umumnya, kondisi ini tidak terjadi secara kontinu pada ibu hamil. Namun, jika Mums kerap merasakannya hampir setiap hari di waktu yang sama, bahkan hingga sangat mengganggu waktu tidur, konsultasikanlah dengan dokter kandungan.

5. Nyeri Punggung dan Pinggul

Penyebab: Peningkatan kadar progesteron selama kehamilan mengendurkan sendi dan otot untuk mengakomodasi pertumbuhan rahim. Hal ini pun meningkatkan fleksibilitas di panggul Mums, yang bertujuan agar bayi dapat melewati jalan lahir dengan lebih mudah. Sayangnya, perubahan kondisi ini menyebabkan rasa sakit.

Selain itu, postur tubuh Mums ikut berubah karena membawa beban ekstra. Sehingga, postur berdiri, berjalan, dan duduk Mums lebih condong ke satu sisi atau sisi lain, yang dapat menyebabkan nyeri punggung bagian bawah atau pinggul.

Yang bisa Mums lakukan: Mengenakan sabuk penopang (maternity belt) bisa membantu menghilangkan beban dari pinggul dan punggung Mums. Karena produk ini sudah didesain khusus untuk ibu hamil, jadi Mums tak perlu ragu untuk memakainya dengan pilihan kekencangan yang Mums rasa nyaman.

Selain itu, letakkan bantal di bawah pinggul saat Mums duduk atau cobalah duduk di atas gym ball beberapa kali dalam satu hari. Mandi dengan air hangat atau meletakkan kompres hangat di area pinggul atau punggung, juga dapat membantu meringankan rasa sakit.

Waspadalah jika: Saat Mums merasakan nyeri yang tak henti, rasa sakit yang dalam dan tajam, atau menjadi tidak mampu berjalan atau bangun, segeralah hubungi dokter. Di samping itu, jika Mums merasakan rasa nyeri di punggung bawah setiap beberapa menit, itu mungkin kontraksi, yang kadang-kadang muncul sebagai nyeri punggung bawah.

Baca juga: Apa sih, yang Dipikirkan Suami ketika Bercinta?

Sumber:

UT Southwestern Medical Center. Third Trimester Pains.

Healthline. Third Trimester of Pregnancy.



Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Ke Atas