“Benar sejumlah tempat wisata di Kecamatan Lumar ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan. Pengumuman melalui spanduk di lokasi obyek wisata dalam upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19,” ujar Ketua Pokdarwis Desa Tiga Berkat, Ani saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.
Ani menjelaskan awalnya tanggal 1 dan 2 Januari 2021 sebelum ditutup memang pengunjung sempat ramai. Berhubung membludak, kemudian ada himbauan perlu ditutup tempat wisata.
“Namun pengunjung tetap membludak sehingga pemerintah kecamatan menutup sejumlah destinasi wisata tersebut. Pada sisi lainnya tidak dipungkiri obyek wisata yang ada telah menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat yang ada di sekitar tempat wisata,” kata dia.
Ia menyebutkan ada lima titik obyek wisata yang ditutup termasuk lokasi wisata baru.Obyek wisata tersebut di antaranya Bendungan Madu, Air Terjun Tafsa atau Batu Timah, Riam Tafsa, Gunung Bawang dan Gunung Siri.
“Obyek wisata yang ada di Kecamatan Lumar ini memang terbilang mudah dijangkau dan dekat dengan pusat Kota Bengkayang,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Esidorus yang juga berasal dari Kecamatan Lumar ini menyatakan bahwa aktivitas berwisata sangat baik karena dapat menggerakkan sektor ekonom dan lainnya. Di sisi lainnya mau tidak mau karena kondisi pandemi, objek wisata terpaksa harus ditutup supaya tidak terjadi kasus baru COVID-19 di Kabupaten Bengkayang.
“Demi mencegah terjadinya penyebaran dan kasus baru COVID-19, jadi sementara tempat wisata di Kecamatan Lumar terpaksa ditutup sampai waktu yang belum ditentukan. Kita terus mengimbau masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian COVID-19 yang sudah ditetapkan pemerintah,” ajak dia.
