Daerah

Pasar Menanjak Kubu Raya maksimalkan pemasaran hasil bumi


Pontianak (ANTARA) – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan meresmikan Pasar Rakyat Menanjak Desa Sungai Raya yang diharapkan dapat menyerap dan menjual kembali hasil bumi kabupaten tersebut.

“Pasar Menanjak ini akan menjadi sentra ekonomi yang menyerap hasil-hasil bumi Kubu Raya. Karena itu, saya mengapresiasi kontribusi PT BRU Group yang memberikan lahan untuk pembangunan pasar ini, sebab keberadaan pasar yang representatif tidak saja memacu ekonomi kerakyatan, tapi juga mengatasi persoalan terkait tata ruang kota,” kata Muda di Sungai Raya, Kamis. 

Muda keberadaan pasar tersebut juga diharapkan mampu mengurangi pengangguran karena bisa memaksimalkan potensi lokal yang ada. Terlebih di tengah kondisi pandemi COVID-19, di mana upaya pemulihan ekonomi menjadi prioritas utama. 

“Percepatan pemulihan ekonomi tentu salah satunya adalah magnet pasar ini. Di mana ini menjadi sumber untuk titik temu yang meningkatkan percepatan dari daya serap hasil-hasil alam seperti pertanian, perikanan, perkebunan, dan sebagainya yang ada di Kubu Raya,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Camat Sungai Raya Suhari bersyukur dengan keberadaan Pasar Rakyat Menanjak di wilayahnya. Sebab Pasar Menanjak dapat mengakomodasi para pedagang yang sebelumnya berjualan di pinggir jalan.

“Kita bersyukur pemerintah daerah sudah membangun sarana pasar rakyat untuk menampung para pedagang di Kecamatan Sungai Raya. Ini patut kita apresiasi dan terima kasih kepada bupati dan jajaran yang memberikan fasilitas untuk kenyamanan pedagang dan pembeli,” katanya.

Suhari juga berterima kasih kepada PT BRU Group atas tanah yang diberikan. Dirinya berharap ke depan dinas terkait dapat melengkapi berbagai fasilitas lainnya yang dibutuhkan. 

“Alhamdulillah, terima kasih BRU yang sudah menghibahkan tanahnya untuk pasar. Fasilitas-fasilitas lainnya akan dilengkapi melalui dinas. Itulah harapan kami. Mudah-mudahan para pedagang bisa memaklumi bahwa kita tidak bisa langsung memberikan semuanya karena adanya keterbatasan anggaran,” jelasnya. 

    

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kubu Raya, Norasari Arani, mengatakan keberadaan Pasar Menanjak mengatasi persoalan estetika, tata letak, dan penggunaan area pasar yang tidak sesuai peruntukan. 

Ia mengungkapkan Pasar Menanjak dibangun di atas lahan hibah dari PT Bumi Raya Utama Group. Pasar yang dibangun melalui Dana Alokasi Khusus Kementerian Perdagangan RI Tahun Anggaran 2019 ini sedianya diresmikan pada Februari 2020. Namun karena pandemi Covid-19, peresmian baru dapat dilakukan saat ini. 

Norasari mengungkapkan Pasar Menanjak memiliki 110 unit lapak dan 4 kios yang kesemuanya telah terisi. Meski begitu, masih terdapat pedagang yang belum mendapatkan lapak. Terkait hal itu, dirinya menyatakan akan segera menindaklanjuti. 

“Alhamdulillah sudah terisi semua. Namun masih ada yang mendapatkan lapak, nanti akan kita tindak lanjuti untuk segera mendapatkan itu,” tuturnya.

 





Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Ke Atas