Daerah

Pertamina: Permintaan pertamax di wilayah Kalimantan meningkat sepanjang Nataru


Pontianak (ANTARA) – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan, mencatat permintaan BBM jenis pertamax dan pertamax turbo (gasoline) mengalami peningkatan sepanjang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Pulau Kalimantan dan termasuk di Kalbar.

“Untuk wilayah Kalbar juga mengalami tren kenaikan, terutama BBM jenis pertamax yaitu meningkat sebesar 78 persen yaitu sebanyak 65 KL/hari dari pemakaian normal harian 36 KL/hari,” kata Executive General Manager Regional MOR VI Pertamina Kalimantan, Freddy Anwar saat dihubungi di Balikpapan, Rabu.

Begitu pula dengan BBM jenis pertamax turbo yaitu meningkat 29 persen (2,4 KL/hari) dibandingkan konsumsi atau pemakaian normal harian 1,9 KL/hari, katanya.

Data Pertamina Wilayah Kalimantan mencatat, peningkatan permintaan pertamax untuk wilayah Kalimantan pada masa Satgas Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 meningkat sebanyak 14 persen  atau sebesar 658 KL/hari dari konsumsi normal harian yaitu 584 KL/hari. Tidak hanya pertamax, pertamax turbo juga meningkat konsumsinya sebesar 28 perwen (24 KL/hari) dari konsumsi normal harian yaitu 19 KL/hari, katanya.

“Peningkatan permintaan BBM jenis pertamax dan pertamax turbo tidak hanya di Kalbar, melainkan juga di Kaltim, Kalsel, Kalteng dan Kaltara yang besarannya bervariasi,” ungkapnya.

 

Freddy menambahkan, bahwa tren peningkatan konsumsi atau pemakaian yang positif ini telah memperlihatkan bahwa banyak masyarakat yang sudah lebih sadar akan bahan bakar yang berkualitas.

“Pertamax dengan RON 92 dan pertamax turbo RON 98, menunjukkan bahwa pengendara atau masyarakat sudah mengetahui produk mana yang berkualitas tidak hanya untuk kesehatan kendaraan tetapi juga untuk lingkungan yang lebih baik,” ujarnya.

 

Dia menambahkan, peningkatan pada BBM berjenis gasoil juga terlihat pada produk Pertamina dex, di mana untuk wilayah Kalimantan meningkat 7 persen (29 KL/hari) dibandingkan dengan konsumsi normal harian yaitu 27 KL/hari, seperti di wilayah Kaltim dan Kalbar meningkat konsumsinya sebesar 20 persen (5,3 KL/hari)  dan 3 persen (8,8 KL/hari) masing-masing dari konsumsi normal harian 4,4 KL/hari dan 8,5 KL/hari. 

 

Untuk wilayah Kalimantan Selatan, Pertamina dex mengalami peningkatan konsumsi sebesar 46 persen(7 KL/hari) dibandingkan dengan konsumsi normal harian yaitu 4,6 KL/ hari. Sedangkan, penurunan sales produk Pertamina dex terjadi di wilayah Kalteng, yaitu sebesar 14 persen (8,4 KL/hari) dari konsumsi normal harian 9,7 KL/hari, serta belum ada pemakaian Pertamax turbo di wilayah Kaltara.

 

Pertamina MOR VI hingga 10 Januari melaksanakan Satuan Tugas untuk BBM dan elpiji di wilayah Kalimantan untuk memastikan kebutuhan BBM dan elpiji bagi masyarakat terpenuhi. “Demi memastikan penyaluran tersebut tanpa hambatan, masyarakat dapat berperan aktif untuk melaporkan apabila ada kendala di lapangan dengan menghubungi call center 135 atau email ke [email protected],” ujar Freddy.

 

 





Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Ke Atas