Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Kalbar Triwulan III -2020 terkontraksi 4,46 persen


Pontianak (ANTARA) – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat Moh Wahyu Yulianto menyebutkan bahwa ekonomi Kalbar triwulan III-2020 dibanding periode yang sama tahun lalu dari sisi lapangan usaha  terkontraksi 4,46 persen sebagai dampak pandemi COVID-19.

“Kontraksi dialami oleh beberapa lapangan usaha dengan kontraksi terdalam yaitu transportasi dan pergudangan sebesar 28,77 persen, diikuti jasa lainnya sebesar 20,23 persen serta penyedia akomodasi dan makan minum sebesar 15,74 persen. Sedangkan lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mempunyai porsi ekonomi terbesar di Kalbar yaitu 20,93 persen tumbuh sebesar 0,84 persen,” ujarnya di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan untuk struktur Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalbar menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan III-2020 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Pertanian, kehutanan, dan perikanan; industri pengolahan; perdagangan besar-eceran; reparasi mobil-sepeda motor; dan konstruksi masih mendominasi PDRB Kalbar.

“Bila dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi Kalbar triwulan I-2020 (y-on-y), pertambangan dan penggalian memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,55 persen, diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 0,50 persen; dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 0,33 persen,” jelas dia.

Sedangkan  ekonomi Kalbar Triwulan III-2020 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 4,89 persen. Pertumbuhan terjadi di hampir semua kategori dengan pertumbuhan tertinggi yaitu penyedia akomodasi dan makan minum dengan pertumbuhan sebesar 46,33 persen. Hal ini dipengaruhi oleh Tingkat Penghunian Kamar (TPK) yang meningkat dan sudah dibolehkan usaha penyedia makan minum untuk melakukan pelayanan di tempat.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Triwulan III-2020 terhadap Triwulan III2019 (y-on-y) hanya terjadi pada dua komponen. Sedangkan komponen yang lain mengalami perlambatan.

Komponen yang mengalami kontraksi paling dalam yaitu komponen impor barang dan jasa sebesar 18,84, diikuti oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PK-PMTB) yang terkontraksi sedalam 5,90 persen.

Struktur PDRB Kalbar menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku pada Triwulan III-2020 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) yang mendominasi PDRB Kalbar.

Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB); Ekspor Barang dan Jasa; dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P). Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat Triwulan III-2020 (y-on-y), satu-satunya komponen dengan sumber pertumbuhan yang tumbuh ke arah positif yaitu lainnya komulatif  komponen selain PKRT, PMTB, PKP dan Ekspor Barang dan Jasa), yakni sebesar 0,26 persen.

Sedangkan komponen lain mengalami perlambatan, pelambatan yang paling besar terjadi pada komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar negatif 2,42 persen, diikuti oleh Pengeluaran Konsumsi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PKPMTB).





Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Ke Atas