“Perusda Aneka Usaha bersama Polnep menjalin kerja sama dalam berbagai hal. Intinya dari kerja sama ini adalah payung besarnya. Nanti akan ditindak lanjuti dengan perjanjian kerja sama yang bersifat teknis, langsung dengan beberapa program studi atau Prodi yang ada di Polnep,” ujar Direktur Utama Perusda Aneka Usaha, Syariful Hamzah Nauly di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan kerja sama nantinya yang akan digarap seperti pendayagunaan gudang pendingin dengan Prodi Perikanan dan Kelautan.
“Target kita untuk kerja sama pendayagunaan cold storage akan direalisasikan pada September 2020 mendatang,” kata dia.
Ia menambahkan untuk ke depannya Perusda juga akan membuka pabrik pengolahan oli bekas jadi solar. Untuk itu akan dijalin kerja sama dengan Prodi Teknik Mesin Polnep.
“Untuk operasional pabrik BCO atau Solar dari oli bekas pembangunannya akan dimulai awal tahun 2021. Kira – kira seperti itu teknis kerja sama yang akan kami realisasikan,” katanya.
Pihaknya dari Perusda Aneka Usaha juga bisa menjadi tempat magang kerja bagi para mahasiswa Polnep.
“Perusda bisa juga menjadi tempat mahasiswa magang dan kita sangat terbuka,” jelas dia.
Perusda Aneka Usaha Provinsi Kalbar dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Kalbar Nomor 2 Tahun 1988.
Pembentukan ini baru direalisasikan pada tanggal 11 Juli 1996. Baru pada tahun 2010 di sahkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 4 Tahun 2010.
Perusda Aneka Usaha merupakan penggabungan dari tiga perusahaan daerah sebelumnya yaitu pertama, Perusahaan Daerah Khatulistiwa Dharma, kegiatannya meliputi angkutan darat dan perbengkelan. Kedua, Perusahaan Daerah Kapuas Dharma, kegiatannya meliputi bidang angkutan sungai dan pantai.
Ketiga, Perusahaan Daerah Mandau Dharma, kegiatannya meliputi bidang percetakan, toko buku, ATK, konveksi, jasa kebersihan serta pengadaan barang dan jasa.
