“Pola pencoblosan sama seperti TPS pada umumnya, namun di Rutan dibuatkan TPS khusus untuk warga binaan,” kata Rio Sitorus, kepada ANTARA, di Putussibau Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu.
Disampaikan Rio, dari 111 orang warga binaan penghuni Rutan Putussibau, 48 orang diantaranya terdaftar sebagai pemilih dalam Pilkada Kapuas Hulu.
Menurut dia, dalam penyelenggaraan Pilkada pada TPS khusus itu, untuk Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) ditunjuk dari petugas Rutan.
“Untuk KPPS ditunjuk petugas Rutan,” ucap Rio.
Ia juga mengatakan dalam pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020 mendatang, TPS khusus di Rutan Putussibau juga menerapkan protokol kesehatan, sesuai ketentuan yang berlaku.
“Protokol kesehatan tetap kita terapkan, selain itu juga akan mendapatkan pengamanan dari petugas dan pengawas dari penyelenggaraan Pilkada,” kata Rio.
Rio menegaskan pihaknya komitmen menjaga netralitas dalam Pilkada serentak, tanpa ada paksaan kepada warga binaan dalam menentukan pilihannya.
“Tentu hak pilih itu, merupakan hak pemilih dan kami jamin netralitas petugas di lingkungan Rutan Putussibau,” kata Rio.
