Gaya Hidup

7 Penyakit Autoimun yang Lebih Sering Dialami Wanita


Data menunjukkan autoimun diderita oleh kurang lebih 8 persen dari seluruh populasi dunia. Namun tahukah Kamu, bahwa 78 persen dari seluruh penderita autoimun di dunia adalah wanita? Inilah 7 penyakit autoimun yang lebih sering dialami wanita.

Sebelumnya, Kamu perlu tahu apa itu autoimun. Autoimun adalah suatu kondisi di mana sel-sel imun tubuh, yang seharusnya bekerja melawan bakteri, virus, ataupun molekul asing lainnya, malahan menyerang sel, jaringan, atau organ tubuh sendiri. Hal ini dapat membuat fungsi fisiologis tubuh menjadi terganggu dan bahkan dapat bersifat mengancam nyawa atau life threatening.

Autoimun sendiri adalah suatu kelompok penyakit, hingga kini sudah diidentifikasi hingga 80 jenis penyakit yang termasuk autoimun. Beberapa penyakit autoimun sudah banyak dikenal oleh masyarakat, antara lain diabetes melitus tipe 1 dan lupus, namun banyak juga penyakit autoimun yang jarang ditemui.

Sebagai seorang pekerja kesehatan di rumah sakit, saya beberapa kali menemui pasien dengan riwayat autoimun ini. Yang paling sering saya temui adalah lupus dan rheumathoid arthritis.

Baca juga: Apa Itu Penyakit Autoimun? Kenali Macam dan Ciri-cirinya!

Penyakit Autoimun yang Lebih Sering Dialami Wanita

Hingga kini belum ada keterangan yang pasti mengapa wanita lebih rentan mengalami autoimun dibandingkan pria. Dan dari semua jenis penyakit autoimun, ketujuh penyakit di bawah ini adalah penyakit autoimun yang secara statistik lebih banyak diderita oleh wanita dibanding pria.

1. Sindrom Sjögren

Sindrom Sjögren adalah penyakit autoimun yang menyerang kelenjar penghasil saliva (air ludah) dan air mata. Hal ini menyebabkan pasien mengalami mata kering dan mulut kering.

Mata kering dapat menyebabkan mata terasa gatal, terbakar, sensitif terhadap cahaya terang, dan mengganggu penglihatan. Sedangkan mulut kering dapat membuat pasien tersebut memiliki kesulitan merasakan rasa makanan, bahkan dapat pula mengganggu kemampuan berbicara dan menelan makanan.

Hampir 95 persen penderita sindrom Sjögren adalah wanita, di mana penyakit ini biasanya juga dialami oleh pasien dengan penyakit autoimun lain seperti lupus atau rheumathoid arthritis.

2. Systemic lupus erythematosus (SLE)

Systemic lupus erythematosus, atau biasa dikenal dengan penyakit lupus, adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan adanya inflamasi atau peradangan kronis yang dapat menyerang hampir seluruh organ tubuh, yang paling sering ditemui adalah penyakit lupus yang menyerang kulit, persendian, ginjal, serta sistem saraf. Sekitar 90 persen penderita lupus adalah wanita, dan gejalanya biasanya pertama kali muncul pada usia produktif.

3. Penyakit autoimun yang berhubungan dengan tiroid

Hashimoto’s thyroiditis dan Grave’s disease adalah dua penyakit autoimun yang biasa menyerang kelenjar tiroid, dan 90 persen penderitanya adalah wanita. Hashimoto’s disease biasanya menyebabkan kondisi hipotiroidisme atau kekurangan hormon tiroid dalam tubuh.

Sedangkan Grave’s disease justru sebaliknya, sistem imunitas tubuh menyerang kelenjar tiroid dan menyebabkan kondisi hipertiroid atau jumlah hormon tiroid yang lebih tinggi dari normal.

Baca juga: Ketahui Gejala Autoimun pada Wanita

4. Skleroderma

Penyakit autoimun berikutnya yang lebih sering menyerang wanita dibanding pria adalah skleroderma. Skleroderma ini jarang terjadi, namun penderitanya akan mengalami penebalan kulit dan jaringan-jaringan penunjang misalnya di pembuluh darah dan organ-organ dalam. Bila terjadi di kulit, skleroderma akan menyebabkan kulit terasa kencang dan keras. Skleroderma biasanya terjadi pada wanita berusia 30 hingga 50 tahun.

5. Myasthenia gravis

Myasthenia gravis dapat menyerang semua orang, tapi penyakit autoimun ini paling sering terjadi pada wanita berusia kurang dari 40 tahun. Myasthenia gravis ditandai dengan kelemahan dan rasa mudah lelah pada otot, yang disebabkan karena sistem imun menyerang koneksi antara saraf dan anggota gerak. Penderita myasthenia gravis biasanya mengalami kelemahan pada otot lengan dan tungkai, pengelihatan ganda, serta kesulitan berbicara, menelan, dan bahkan bernafas.

6. Rheumathoid arthritis

Rheumathoid arthritis juga merupakan salah satu penyakit autoimun yang lebih sering dialami oleh wanita dibanding pria. Pada penyakit ini, terjadi inflamasi atau peradangan yang sifatnya kronis pada persendian yang menyebabkan rasa nyeri dan kaku pada sendi tersebut.

7. Multiple sclerosis

Penderita penyakit multiple sclerosis juga mayoritas adalah wanita. Penyakit autoimun ini ditandai dengan rusaknya serabut myelin. Serabut myelin adalah bagian dari sistem saraf yang berfungsi meneruskan informasi dari otak ke bagian tubuh lain. Dengan rusaknya serabut myelin, maka koordinasi antara otak dan bagian tubuh lain menjadi terganggu. Myasthenia gravis dapat menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan, gangguan penglihatan, dan gangguan berbicara.

Gengs, itu dia 7 penyakit autoimun yang lebih sering dialami oleh wanita dibandingkan pria. Hingga kini belum ada suatu informasi pasti mengenai mengapa penyakit-penyakit autoimun ini lebih sering menyerang wanita dibandingkan pria.

Penanganan untuk setiap penyakit autoimun berbeda-beda tergantung jenis penyakitnya. Beberapa penyakit autoimun memang tidak dapat disembuhkan, namun penggunaan obat dapat membantu penderitanya untuk menjalani hidup dengan lebih baik. Salam sehat!

Baca juga: Penyakit Autoimun pada Anak

Referensi:

Fairweather, D. and Rose, N. (2004). Women and Autoimmune Diseases. Emerging Infectious Diseases, 10(11), pp.2005-2011.



Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Ke Atas