Gaya Hidup

Apakah Singkong Bisa Menggantikan Nasi untuk Penderita Diabetes?


Sebagai orang Indonesia, pastinya kita sudah tidak asing lagi dengan singkong. Hampir semua orang Indonesia suka makan singkong, baik singkong goreng maupun singkong rebus. Apakah singkong bisa menggantikan nasi untuk penderita diabetes?

Menurut beberapa ahli, jika tidak diolah dengan benar, singkong mengandung senyawa beracun yang bisa meningkatkan risiko diabetes. Namun, singkong bisa menjadi pilihan yang lebih sehat dari pati lainnya karena kandungan indeks glikemiknya yang rendah.

Jadi, apakah singkong bisa menjadi pengganti nasi untuk penderita diabetes, jawabannya ada di bawah ini, ya!

Baca juga: 5 Selebritas Dunia yang Hidup dengan Diabetes Melitus

Penelitian Tentang Singkong dan Diabetes

Singkong memiliki kandungan nutrisi yang serupa dengan tanaman jenis umbi akar lainnya, seperti kentang dan ubi jalar. 1 ons (28.3 gram) singkong mengandung 11 gram karbohidrat, namun kandungan lemak dan proteinnya kurang dari 1 gram. Jadi, singkong bukanlah makanan yang kaya akan sumber vitamin dan mineral.

Dalam salah satu artikel di journal Acta Horticulturae pada 1994, ahli mengatakan bahwa singkong dicurigai bisa menyebabkan diabetes. Namun, beberapa penelitian menunjukkan rendahnya kasus diabetes pada orang Afrika yang mengonsumsi singkong secara rutin.

Dalam satu penelitian yang dipublikasikan di Fundamental & Clinical Pharmacology pada Desember 2006, ditemukan bahwa dari 1.381 orang yang terlibat dalam penelitian, tidak ada yang terkena diabetes, meskipun 84% dari asupan kalori yang mereka konsumsi berasal dari singkong.

Penelitian kedua yang dipublikasikan pada Oktober 1992 di jurnal Diabetes Care juga menunjukkan bahwa orang Tanzania yang mengonsumsi singkong secara rutin memiliki risiko rendah terkena diabetes ketimbang mereka yang jarang makan singkong.

Kadar Sianida dalam Singkong

Beberapa singkong bisa berbahaya jika dikonsumsi tanpa diolah dengan baik terlebih dahulu, yaitu dengan menghilangkan senyawa beracun yang disebut hidrogen sianida.

Beberapa ahli mengatakan bahwa sianida yang terkandung di dalam singkong bisa menyebabkan diabetes, atau memperburuk kondisi kesehatan penderita diabetes. Namun, kadar sianida berbeda-beda jumlahnya dalam berbagai jenis singkong.

Singkong yang biasa dikonsumsi sehari-hari biasanya mengandung sianida dalam jumlah sangat kecil. Kadarnya juga akan semakin berkurang jika diolah yang benar. Selain itu, risiko terpapar sianida juga bisa dikurangi dengan mengonsumsi singkong manis.

Baca juga: Apa itu Xerosis yang Bisa Jadi Tanda Kadar Gula Darah Terlalu Tinggi?

Indeks Glikemik Singkong

Diabestfriends pasti sudah tidak asing lagi dengan indeks glikemik. Indeks glikemik adalah sistem penilaian seberapa cepat suatu makanan memengaruhi kadar gula darah. Untuk menjawab pertanyaan bolehkah penderita diabetes makan singkong, kita perlu mencari tahu nilai indeks glikemik tanaman umbi akar ini.

Singkong memiliki nilai indeks glikemik 46, yang berarti tergolong rendah. Ini artinya, singkong termasuk makanan yang tidak menyebabkan kadar gula darah naik dengan cepat.

Jadi, singkong bisa menjadi pilihan makanan yang lebih aman ketimbang makanan lain untuk penderita diabetes. Sebagai contoh, singkong merupakan pilihan makanan yang lebih aman ketimbang kentang yang memiliki indeks glikemik sekitar 56-69.

Lalu, Apakah Singkong Bisa Menggantikan Nasi?

Pati adalah karbohidrat kompleks. Singkong merupakan salah satu jenis sayuran pati. Karena karbohidrat meningkatkan kadar gula darah, maka Diabestfriends perlu mengawasi konsumsi semua jenis pati.

Namun, Diabestfriends tidak perlu menghindari konsumsinya. Penderita diabetes boleh makan singkong untuk menggnatikan nasi, asalkan dalam jumlah yang tidak berlebihan dan terhitung ke dalam diet seimbang.

Pastikan jenis singkong yang Diabestfriends konsumsi memiliki kandungan sianida yang rendah. Pastikan juga singkongnya diolah dengan baik sebelum dikonsumsi, supaya kadar sianidanya semakin menurun. Untuk lebih jelasnya, sebaiknya Diabestfriends konsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi singkong. (UH)

Baca juga: Apakah Wortel Aman untuk Penderita Diabetes?

Sumber:

Live Strong. Is Cassava a Diet Alternative for Diabetics?.
American Diabetes Association. Diabetes is not caused by cassava toxicity.
Diabetes Canada. Glycemic Index Food Guide.



Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Ke Atas