Gaya Hidup

Bolehkah Ibu Hamil Makan Lele?


Dari semua dilema makanan yang Mums hadapi saat hamil, makanan laut mungkin yang paling rumit. Pasalnya, ikan mengandung nutrisi penting bagi otak janin yang sedang berkembang. Tetapi tak bisa dimungkiri, bahwa makanan laut rentan terkontaminasi merkuri yang merusak otak dan bifenil poliklorinasi (PCB) yang dicurigai sebagai penyebab kanker (karsinogenik).

Apakah ini artinya harus menghindari makan ikan lele selama hamil? Sebelum galau berkepanjangan, Mums bisa temukan faktanya di sini.

Fakta Nutrisi Ikan Lele

Di Indonesia, ikan lele termasuk asupan protein favorit, karena mudah didapatkan dan berharga terjangkau. Cara mengolahnya pun mudah, karena cukup digoreng dan ditemani dengan nasi panas dan sambal pedas, sudah menggugah selera.

Menariknya, ikan lele merupakan sumber protein yang kaya dengan lemak baik dan sumber omega-3. Bukan rahasia lagi, protein dan asam lemak omega-3 sering dikaitkan dengan kecerdasan otak. Asupan asam lemak omega-3 yang memadai sangat penting untuk menjaga produksi seimbang zat-zat seperti hormon yang disebut prostaglandin. Prostaglandin ini membantu mengatur banyak fungsi fisiologis penting, salah satunya meningkatkan fungsi kognitif janin.

Sementara protein, adalah unsur penting dari setiap sel tubuh. Khususnya ketika hamil, protein yang cukup membantu memastikan pertumbuhan dan perkembangan janin, mengurangi risiko Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), serta membangun memperbaiki jaringan yang rusak. Saking pentingnya protein, American Pregnancy Association mengharuskan para ibu hamil wanita mengonsumsi 75-100 gram protein setiap hari.

Baca juga: Manfaat Tersembunyi Mengeluh untuk Kesehatan Mental

Selain itu, ikan berkumis ini mengandung nutrisi mikro penting yang dibutuhkan tubuh, salah satunya adalah vitamin B12. Jika Mums belum tahu, vitamin B, atau yang sering disebut vitamin B kompleks, adalah aspek penting dari nutrisi selama kehamilan, terutama vitamin B6 (pyridoxine), B9 (asam folat), dan B12 (cobalamin). Ketiganya secara khusus membantu meminimalkan risiko cacat lahir serta meringankan beberapa gejala kehamilan, seperti mual dan muntah.

Nah, khusus untuk vitamin B12, nutrisi ini penting untuk menjaga kesehatan sistem saraf, apalagi jika dikombinasikan dengan asupan vitamin B9 atau asam folat yang cukup. Mums tentu sudah tak asing lagi dengan anjuran mengonsumsi suplemen asam folat selama kehamilan, karena memang teruji klinis dapat membantu mencegah risiko cacat lahir pada janin.

Cacat lahir serius ini termasuk:

  • Anensefali (Sumsum tulang belakang dan otak tidak terbentuk dengan benar).
  • Ensefalokel (Bagian otak mendorong keluar).
  • Spina bifida (Tulang belakang bayi tidak terbentuk dengan benar).

Jika dijabarkan secara detail, fungsi B12 dalam proses kehamilan di antaranya adalah:

  • Penting untuk pembentukan tabung saraf, perkembangan otak dan tulang belakang bayi.
  • Bersama dengan folat (B9), B12 bekerja untuk menghasilkan sintesis DNA dan sel darah merah, sehingga mencegah terjadinya anemia.
  • Membantu perkembangan dan fungsi otak, saraf, dan sel darah.
  • Membantu meningkatkan energi, suasana hati, dan tingkat stres dengan membantu metabolisme lemak, karbohidrat, dan protein.
  • Membantu mempertahankan sistem saraf pusat normal dan fungsi neurologis dengan mengatur sintesis mielin dan asam lemak.

Tak hanya vitamin B kompleks, ikan lele mampu melengkapi asupan mineral, yaitu magnesium, kalium, seng, dan besi. Semua mineral ini bekerja sama untuk menjaga fungsi tubuh vital, seperti menjaga tulang, otot, jantung, dan otak bekerja dengan baik.

Baca juga: Pusing Stok Makanan, Ini 5 Taktik Atur Kulkas Muat Banyak!

Ikan Lele, Aman atau Tidak untuk Ibu Hamil?

Setelah membaca penjelasan di atas, tentu Mums sudah bisa langsung menyimpulkan apakah makan ikan lele boleh atau tidak untuk ibu hamil. Ya, ikan lele nyatanya boleh dimakan selama hamil, karena mengandung nutrisi lengkap yang baik untuk pertumbuhan janin serta kesehatan Mums.

Bagaimana dengan risiko merkuri yang kerap “menghantui” makanan laut atau ikan? Berdasarkan anjuran Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), Mums bisa berlega hati mengkonsumsi lele, karena ikan air tawar tersebut tergolong sebagai ikan dengan kandungan merkuri rendah. Selain lele, yang tergolong bermerkuri rendah adalah ikan nila. Jumlah yang disarankan untuk dikonsumsi adalah 2-3 ekor per minggu.

Yang penting diingat, pilihlah makanan dalam keadaan segar, apa pun jenisnya, ttermasuk saat akan membeli ikan lele. Cuci bersih dengan air mengalir dan pisahkan talenan untuk mengolah ikan dengan talenan untuk memotong sayuran. Selain itu, pastikan pola makan Mums cukup dan seimbang dengan pembagian karbohidrat, protein, lemak, dan serat sesuai kebutuhan.

Baca juga: Mums, Bayi Prematur Juga Memiliki Keistimewaan, lho!

Sumber:

American Pregnancy. Vitamin B.

American Pregnancy. Omega 3.

Journal of Health Research and Reviews. The Metabolic Processes of Folic Acid and Vitamin B12 Deficiency.

FDA. Eating Fish.



Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Ke Atas