Gaya Hidup

Ki Gendeng Pamungkas dan Benny Likumahuwa, Keduanya Meninggal Akibat Komplikasi Diabetes


Bulan Juni ini, dua public figure meninggal dunia, yakni Ki Gendeng Pamungkas dan Benny Likumahuwa. Keduanya meninggal karena komplikasi diabetes, sehingga menyadarkan kita bahwa diabetes sangat berbahaya.

Ki Gendeng Pamungkas yang dikenal sebagai paranormal meninggal dunia Sabtu (6/6/2020) di RS Mulia Jajaran, Bogor. Pihak rumah sakit menyebut, Ki Gendeng meninggal dengan riwayat komplikasi diabetes.

Selang 3 hari kemudian, musisi senior, Benny Likumahuwa menghembuskan nafas terakhirnya dalam usia 72 tahun pada Selasa (9/6/2020). Menurut keluarga, Benny meninggal karena gagal ginjal, setelah terdiagnosis diabetes 2 tahun lalu.

“Kondisinya menurun karena punya masalah dengan diabetes dan ginjalnya juga, jadi papa udah cuci darah dari 2018,” kata sang anak Barry Likumahuwa seperti dilansir dari Antara.

Nah Geng Sehat, untuk mengingatkan kembali, komplikasi diabetes memang sangat berbahaya, dan bisa mengenai semua organ tubuh. Apa saja sih komplikasi diabetes itu?

Baca juga: Apakah Usia Memengaruhi Risiko Komplikasi Diabetes?

Kenali Komplikasi Diabetes Sejak Dini

Cepat atau lambat, diabetes akan mendatangkan komplikasi berbahaya, jika kadar gula darah tidak dikendalikan. Semakin buruk diabetes dikelola, semakin cepat komplikasi diabetes melitus muncul. Komplikasi diabetes melitus bisa menyerang semua organ tubuh, dari ujung kepala hingga ujung jari kaki.

Berikut ini adalah komplikasi diabetes melitus yang paling sering ditemukan, dan menjadi penyebab kesakitan dan kematian tertinggi pada penderita diabetes:

1. Penyakit Jantung dan Stroke

Diabetes merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung dan stroke. Kadar gula darah yang dibiarkan selalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan di pembuluh darah, seperti terjadinya pengapuran, inflamasi, dan penebalan pembuluh darah sehingga menyempit dan mengganggu aliran darah.

Jika sumbatan terjadi pada pembuluh darah yang menuju jantung, bisa menyebabkan penyakit jantung. Namun jika sumbatan terjadi pada pembuluh darah yang menuju ke otak, dapat menyebabkan stroke.

Diabetes juga kerap diikuti dengan hipertensi dan kolesterol tinggi, yang semakin memperbesar risiko serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, penderita diabetes harus mengendalikan gula darah hingga target rentang gula darah normal untuk diabetes terpenuhi, cek tekanan darah dan kadar kolesterol secara bersamaan dan rutin.

2. Kerusakan Ginjal (Cuci Darah)

Diabetes juga menjadi salah satu penyebab utama gagal ginjal. Penyakit ginjal kronis yang mengarah pada gagal ginjal membutuhkan terapi cuci darah atau hemodialisis seumur hidup.

Diabetes dapat merusak pembuluh darah arteri di dalam tubuh, baik pembuluh darah besar maupun kecil. Di ginjal banyak sekali pembuluh darah kecil yang ikut rusak akibat diabetes. Karena ginjal bertugas menyaring darah, maka jika terjadi kerusakan maka jika terjadi kerusakan, satu-satunya cara adalah dengan hemodialisis, atau transplantasi ginjal.

Baca juga: Prosedur Cuci Darah Bagi yang Terdiagnosis Gagal Ginjal

3. Luka Diabetes (Biasanya di Kaki)

Luka diabetes, terutama di kaki, terjadi akibat kerusakan saraf dan pembuluh darah di kaki. Komplikasi ini umumnya dialami penderita diabetes yang tidak mengontrol kadar gula darahnya, dan memiliki faktor risiko lain misalnya merokok.

Luka diabetes disebabkan kadar gula yang tinggi menyebabkan luka sulit sembuh dan memudahkan terjadinya infeksi. Selain itu, kerusakan saraf menyebabkan pasien tidak merasakan adanya luka di kaki. Lama kelamaan, luka tersebut menjadi infeksi yang meluas dan membusuk, dan tak jarang harus diselesaikan dengan amputasi.

4. Hipoglikemia

Hipoglikemia termasuk salah satu komplikasi diabetes melitus yang sering sekali dialami. Hipoglikemia adalah kadar gula darah yang sangat rendah. Gejalanya adalah lemas, gemetar, hingga hilang kesadaran. Kondisi ini sangat berbahaya dan harus segera ditangani.

Hipoglikemia disebabkan karena makan terlalu sedikit atau penggunaan obat diabetes (terutama insulin) dengan dosis terlalu tinggi, atau olahraga berlebihan dalam kondisi perut kosong.

Penanganan hipoglikemia adalah dengan memberikan gula atau glukosa, misalnya teh manis atau camilan yang mengandung gula. Hipoglikemia yang tidak segera ditangani dapat membahayakan karena membuat penderita diabetes koma, bahkan meninggal dunia.

Baca juga: Manfaatkan Layanan Homecare untuk Perawatan Luka Diabetes

Komplikasi Diabetes Melitus Lainnya

Selain komplikasi diabetes tadi, masih banyak komplikasi yang dapat dialami penyandang diabetes. Inilah beberapa di antaranya:

Kebutaan. Diabetes yang tidak terkontrol bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah pada retina dan menyebabkan kebutaan. Komplikasi ini sering disebut retinopati diabetes.

Impoten. Pria dengan diabetes juga berisiko mengalami impoten. Penyebabnya adalah kerusakan pembuluh darah di penis. Diperkirakan sekitar 35% hingga 75% pria yang memiliki diabetes mengalami disfungsi ereksi atau impoten.

Gigi goyang atau tanggal. Diabetes meningkatkan risiko infeksi di gusi. Gusi adalah penyangga gigi. Jika terjadi infeksi maka gigi menjadi goyang dan tanggal.

Koma ketoasidosis diabetik. Ini adalah komplikasi yang serius serta merupakan kondisi darurat pada diabetes. Jika tidak segera diatasi dapat menyebabkan kematian. Koma ketoasidosis diabetes terjadi akibat gula darah terlalu tinggi dan kurangnya hormon insulin sehingga tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi. Pembakaran lemak menghasilkan keton, yaitu asam dalam darah.

Komplikasi bisa dicegah dengan mengendalikan gula darah senormal mungkin. Target gula darah normal bisa dicapai dengan disiplin menerapkan pola makan sehat (rendah kalori), olahraga teratur, dan rutin minum obat antidiabetes atau insulin. Konsultasikan ke dokter atau ahli diabetes jika Kamu belum mencapai target gula darah yang ditentukan.

Baca juga: Manfaat Jalan Kaki untuk Diabetes, Efektif Turunkan Gula Darah!

Sumber:

Health.detik.com. Ki Gendeng Pamungkas Meninggal.

Seleb.tempo.co. Benny Likumahuwa meninggal.

Guesehat.com. Komplikasi diabetes melitus.



Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Ke Atas