Gaya Hidup

Mana yang Lebih Baik untuk Penderita Diabetes, Nasi atau Kentang?


Penderita diabetes perlu mewaspadai asupan karbohidrat yang mereka konsumsi setiap kali makan. Ketika kita makan, tubuh mereka mengubah karbohidrat dan gula dalam makanan menjadi glukosa. Lalu, glukosa akan memasuki aliran darah dan didistribusikan ke seluruh sel. Banyak makanan sumber karbohidrat, termasuk nasi dan kentang. Mana yang lebih baik untuk penderita diabetes, nasi atau kentang?

Mengingat penyandang diabetes mengalami gangguan pengelolaan gula darah, di mana gula lebih banyak menumpuk di aliran darah, maka asupan makanan mengandung gula harus sangat dibatasi. Penyebabnya adalah kinerja insulin, hormon yang membawa gula masuk ke sel, sudah menurun, atau kemampuan tubuh mempriduksi insulin memang berkurang,

Insulin adalah hormon yang memungkinkan glukosa masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Ini berarti, glukosa meninggalkan aliran darah. Namun, penderita diabetes tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin secara efektif. Akibatnya glukosa tidak dapat memasuki sel dan tetap berada dalam darah, yang kemudian meningkatkan kadar gula darah. Karena alasan tersebut, penting bagi penderita diabetes memantau asupan karbohidrat mereka.

Baca juga: Cobalah Pengganti Karbohidrat Ini untuk Penderita Diabetes!

Mana yang Lebih Baik untuk Penderita Diabetes, Nasi atau Kentang?

Nasi dan kentang merupakan makanan yang mengandung karbohidrat. Penderita diabetes dapat mengonsumsi kedua jenis makanan tersebut asalkan membatasi porsinya.

“Jika ingin mencari pengganti, ada banyak pilihan. Biji-bijian utuh seperti gandum, quinoa, kacang, dan produk kedelai. Konsumsi biji-bijian utuh yang mengandung serat dan menyebabkan gula darah lebih rendah,” kata Judy Caplan, ahli nutrisi dan diet di Academy of Nutrition and Dietetics.

Seperti nasi putih, kentang adalah karbohidrat kompleks yang merupakan makanan pokok di banyak negara. Kentang bisa dinikmati dalam berbagai macam hidangan dan merupakan sumber energi yang baik.

Hampir sama dengan sebagian besar jenis nasi putih, kentang memiliki indeks glikemik yang tinggi. Yang berarti, cepat dipecah menjadi glukosa sekaligus bisa menyebabkan kadar gula dan insulin meningkat, membuat Kamu merasa lapar setelah mengonsumsinya.

Kentang juga dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2, lho! Namun, ada satu perbedaan antara nasi putih dan kentang, yakni pati dalam beras dapat dikurangi dengan mengeringkan air yang dimasak, sementara kentang tetap mengandung tepung, bahkan setelah dimasak.

Hanya saja, praktik ‘menguras’ air dari beras selama proses memasak tidak dianjurkan karena nutrisi yang larut dalam air ikut dibuang juga. “Nasi putih dan kentang adalah makanan bertepung yang populer dengan nilai gizi yang sama dan jumlah kalori yang sama per porsi,” kata Peggy Tan, ahli diet di Tiong Bahru Community Health Centre.

Baca juga: Jenis Karbohidrat yang Sebaiknya Dihindari

Nasi Merah Lebih Baik

Lantas, mana nih yang lebih sehat untuk dikonsumsi bagi penderita diabetes, nasi atau kentang? Well, apabila Geng Sehat menderita diabetes, Kamu enggak usah khawatir karena masih bisa makan dua jenis karbohidrat tersebut. Asalkan, makan dalam porsi kecil dan tidak sekaligus dalam satu kali makan. Satu buah kentang berukuran sedang merupakan porsi ideal bagi Kamu yang diabetes.

“Nasi bisa menjadi tantangan karena sedikit berpengaruh pada jumlah karbohidrat yang dikonsumsi. Kamu harus makan nasi dengan porsi sedikit, lebih kecil dari mouse komputer. Jika tidak bisa melakukannya, ada baiknya untuk mempertimbangkan karbohidrat yang berbeda,” ucap Dee Sandquist, ahli nutrisi dan diet di Academy of Nutrition and Dietetics.

Jika Kamu memilih untuk makan nasi, pastikan untuk mengonsumsi nasi merah. “Nasi merah memiliki lebih banyak protein dan serat. Selain itu, nasi merah membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Yang berarti, lebih sedikit berdampak pada gula darah Kamu,” beber Lona Sandon, ahli nutrisi.

Apabila Kamu lebih suka makan kentang, penting diingat untuk tidak mengupas kulitnya dan biarkan dingin sebelum dimakan. Itu karena, ketika dingin, kentang akan mengembangkan pati resisten, jenis serat yang tidak dapat dicerna dan akan memperlambat pencernaan dan meningkatkan gula darah.

“Jangan lupa untuk menyertakan protein tanpa lemak dan beberapa lemak sehat bersama nasi merah atau kentang. Bisa membantu memperlambat pencernaan karbohidrat dan menurunkan kenaikan glukosa darah. Isi sebagian piring dengan sayuran non tepung,” jelas Lona.

Baca juga: Beras Shirataki, Solusi Sehat untuk Diet dan Penderita Diabetes

Referensi:

MedicalNewsToday. Can people with diabetes eat potatoes?

Sharecare. What can replace rice and potatoes in a diabetes diet?

Quora. Is potato better than rice for diabetes?



Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Ke Atas