Gaya Hidup

Tak Hanya Perut, Stretch Marks Muncul di 6 Bagian Tubuh saat Hamil


Kenangan perjalanan kehamilan tak hanya berbentuk foto atau cerita. Sebagian besar ibu hamil juga akan mendapat “kenang-kenangan” terindah berbentuk garis atau gurat-gurat halus bernama stretch marks. Tapi jangan salah, stretch marks tak hanya hadir di area perut, namun juga bisa muncul di 6 bagian tubuh ini. Cek yuk, siapa tahu ada yang terlewat dari pengawasan Mums dan bisa mulai dicegah dari sekarang.

Kenapa bisa terbentuk stretch marks? Pertanyaan tersebut mungkin ada di benak Mums. Menariknya, ada dua faktor yang bisa ditunjuk sebagai penyebab terjadinya stretch marks (striae gravidarum). Pertama, karena terjadi peregangan kulit akibat kehamilan, yang umumnya diikuti dengan kenaikan bobot tubuh yang cepat. Karena perubahan struktur di lapisan tengah kulit (dermis) tersebut terjadi begitu cepat, maka kulit tidak mampu beradaptasi dan terjadilah kerusakan. Hal inilah yang menyebabkan bekas luka, atau disebut juga stretch marks.

Faktor kedua terjadinya stretch marks adalah karena peningkatan berbagai hormon untuk mendukung pertumbuhan janin. Sayangnya, kenaikan hormon ini menarik air di dalam tubuh dalam jumlah banyak dan melemaskan ikatan antara serat-serat kolagen. Efeknya, kulit akan lebih mudah kering, rusak, dan terbentuklah stretch marks.

Selain kedua hal tadi, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi stretch marks, seperti:

Jika terdapat riwayat stretch marks dalam keluarga, maka kemungkinan besar Mums tidak bisa menghindarinya saat hamil.

  • Jumlah kenaikan berat badan

Jika Mums mengalami kenaikan berat badan selama hamil melebihi batas normal berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) , stretch marks akan sangat mudah terbentuk.

Menjaga kulit terhidrasi dengan asupan cairan cukup serta penggunaan produk pelembap secara topikal, dapat membantu memperbaiki elastisitas kulit. Selain itu, asupan berimbang vitamin C dan zat besi, terbukti dapat menjaga kesehatan kulit.

Umumnya, stretch marks terlihat jelas ketika kehamilan memasuki trimester terakhir. Walau begitu, sebenarnya stretch marks perlahan terbentuk ketika ukuran perut membesar. Pembentukan stretch marks ini biasanya terjadi secara bertahap, yaitu:

  • Tahap 1: Awalnya stretch marksl tampak berwarna merah muda dan terasa gatal. Area kulit tempat terbentuknya stretch marks juga akan terlihat lebih tipis.
  • Tahap 2: Secara bertahap, stretch marks memanjang, melebar, dan berwarna kemerahan atau keunguan.
  • Tahap 3: Stretch marks sudah terbentuk dengan matang dan berbentuk guratan dengan tekstur bergelombang. Rona kemerahan atau merah muda mulai memudar dan menjadi putih pucat atau perak. Tahap ini biasa terjadi setelah Mums melahirkan.
Baca juga: Begini Cara Mengatasi Perut Gatal Saat Hamil

6 Bagian Tubuh Terbentuknya Stretch Marks

Secara statistik, sekitar 75-90% ibu hamil akan mendapatkan “suvenir” stretch marks. Inilah yang membuat stretch marks menjadi bagian tak terpisahkan dalam setiap proses kehamilan.

Namun tidak seperti yang Mums kira, stretch marks nyatanya bisa muncul di beberapa area tubuh selain perut, lho. Bahkan, beberapa area ini mungkin tak pernah terpikirkan oleh Mums dan terlewat untuk dirawat dengan saksama. Area tersebut adalah:

Serupa seperti perut, pinggul nyatanya adalah “target utama” terbentuknya stretch marks pada masa kehamilan. Jika diperhatikan, stretch marks di area ini dimulai pada satu sisi pinggul dan bertambah ke sisi lain dalam satu garis besar. Namun, ada pula yang memiliki stretch marks langsung sekaligus di pinggul kanan dan kiri.

Perubahan ukuran payudara yang drastis sejak Mums hamil, turut “mengundang” terbentuknya stretch marks di area ini. Bukan hanya bisa terjadi di area atas, stretch marks di payudara juga bisa muncul di bagian bawah serta samping.

Jika Mums termasuk rajin mengoleskan body lotion, terutama setelah mandi, mungkin dapat menyadari dengan cepat kehadiran stretch marks di area ini. Biasanya, stretch marks muncul di area paha dalam, namun banyak pula yang menemukan stretch marks lebih banyak menyebar di area paha luar hingga area bokong.

Baca juga: Menggaruk Perut yang Gatal saat Hamil Menimbulkan Stretch Mark, Lho!

Bagi banyak wanita, area ini memang akan mudah untuk bertambah besar seiring kenaikan berat badan. Tak heran, stretch marks pun lebih mudah terbentuk di sini. Tapi tak hanya ibu hamil lho yang mengalaminya. Rata-rata, gadis remaja yang mengalami pubertas pun memiliki stretch marks di sini.

Karena tak mudah terlihat, stretch marks di punggung seringkali tidak terpantau keberadaannya. Selain itu, area ini paling susah dijangkau untuk diolesi pelembap topikal, kecuali jika dibantu oleh orang lain, sehingga membuat punggung sangat rentan kering dan mudah terbentuk stretch marks.

Mons pubis adalah tonjolan lemak di atas labia yang ditutupi oleh rambut. Karena itulah, stretch marks di area ini sangat tidak terduga kedatangannya dan biasanya baru diketahui jika Mums sudah mencukur rambut kemaluan sebagai persiapan persalinan.

Baca juga: Risih Perut Hamil Disentuh? Atasi dengan Tips Ini!

Sumber:

American Pregnancy. Pregnancy Stretch Marks.

NHS. Stretch Marks.



Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Ke Atas