Ekonomi

Tokomitra Tani Dinas Pangan Kalimantan Barat ikut stabilisasi harga cabai


Pontianak (ANTARA) – Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar melalui Tokomitra Tani bekerjasama dengan Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kalbar kembali melakukan stabilisasi harga cabai di tengah masyarakat.

“Harga cabai rawit saat ini di 14 kabupaten atau kota di Kalbar berkisar Rp30.000 – Rp75 .000. Sedang cabai keriting Rp30.000 – Rp90.000. Khusus di Pasar Flamboyan, setelah beberapa kali datangkan pasokan cabai rawit dari Jawa, harga berangsur- ansur turun dari Rp50.000 awal Ramadhan, turun menjadi Rp30.000. Harga tersebut menurut kami harga yang wajar atau optimal untuk eceran di Kalbar. Oleh karenanya harus diusahakan tetap stabil,” Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar, M Munsif di Pontianak, Rabu.

Untuk stabilisasi harga pihaknya kembali mendatangkan cabai dari Tuban, Jawa Timur. Kali ini untuk ke empat kalinya.

“Hari ini datang cabai sebanyak 14,5 ton. Dari total semua 13,5 ton adalah cabai rawit dan sisanya cabai keriting. Cabai keriting itu untuk pertama kali kita datangkan,” katanya.

Menurutnya cabai yang ada akan dipasarkan baik melalui Tokomitra Tani maupun jaringan agen dari pihaknya dan Perusda Kalbar.

“Kita akan mendistribusikan baik langsung bisa dibeli masyarakat maupun agen,” katanya.

Untuk langsung, masyarakat bisa ke Tokomitra Tani dengan harga hanya Rp20.000 per kilogram. Kemudian pihaknya juga menjual ke agen namun dengan catatan harga yang dijual di pasar tidak melebihi dari yang ditentukan.

“Agen yang mau beli harus memenuhi syarat seperti tidak menjual di atas harga yang kita tentukan. Kemudian untuk membeli langsung ke Tokomitra Tani tidak boleh membeli dengan jumlah banyak, hanya untuk kebutuhan pribadi bukan untuk menjual lagi. Secara umum, harga yang kita jual lebih murah,” kata dia.

Terkait ada komentar petani cabai di Kalbar soal mendatangkan dari luar, pihaknya sudah bertemu dengan pihak terkait. Nah, pihaknya dan Perusda Kalbar juga sebenarnya siap untuk menampung cabai yang ada.

“Kita sudah komunikasi. Ke depan tentu kita butuh koordinasi sehingga informasi daerah dan kapan panen bisa kita ketahui. Sehingga siap juga menampung cabai petani. Kita akan mendistribusikan ke daerah yang kurang. Harga tentu semua menguntungkan dan tidak membebankan konsumen,” jelas dia.

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian karena melalui Tokomitra Tani komoditas yang dihadirkan diberikan subsidi terutama untuk biaya angkutan.

“Dengan biaya angkutan murah maka harga jual bisa ditekan dan masyarakat mendapatkan harga yang terjangkau. Program dan subsidi yang ada sangat membantu masyarakat dan harga stabil,” kata dia.





Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Ke Atas